Tahun 2022, Titik Balik Kebangkitan PG Ngadiredjo

Ekonomi dan Bisnis

Jumat, 10 Maret 2023 23:58 WIB

Perkembangan areal dan produksi PG Ngadiredjo secara umum setiap tahun dinamis. Kadang mengalami peningkatan kadang mengalami penurunan. Dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2020 sampai tahun 2022 luas lahan mengalami kenaikan. Ini juga diiringi dengan naiknya produksi gula dan tebu.

Dari data PG Ngadiredjo, tahun 2020 luas lahan tebu yang menjadi areanya mencapai 8.133 hektar. Kemudian mengalami kenaikan di tahun 2021 sebesar 1.491 hektar menjadi total 9.524 hentar. Tahun 2022 malah mengalami kenaikan cukup signifikan area tebu PG Ngadiredjo yakni total menjadi 10.918 hektar.

Plt Direktur PG Ngadiredjo, Sugiyanto mengatakan kenaikan luas area ini juga dibarengi dengan kenaikan produksi gula dan tebu. Tahun 2020 dengan luas area 8.133 hektar produksi tebunya mencapai 657.467 ton dengan produksi gula mencapai 45.957 ton dengan 124 hari giling.

Lalu, katanya, pada tahun 2021 dengan luas lahan 9.524 hektar produksi tebunya mencapai 805.591 ton dan produksi gula mencapai 59.341 ton per 161 hari giling.

Pasokan tebu ke PG Ngadiredjo Kediri saat musim giling. (Foto: Witanto/Ngopibareng.id)
Pasokan tebu ke PG Ngadiredjo Kediri saat musim giling. (Foto: Witanto/Ngopibareng.id)

Menurut Sugiyanto, kendala yang dihadapi dalam produksi tebu dan gula ini adalah masalah pasokan bahan baku. Karena, PG Ngadiredjo 90 persen mengandalkan tebu rakyat. Namun demikian, tahun 2022 ini memenuhi target yang dicanangkan.

"Berkurangnya pasokan bahan baku ini karena banyak tebu rakyat yang dijual ke pabrik swasta. Tantangan ini sudah terjadi sejak lama. Namun, ada upaya-upaya yang kita lakukan," katanya.

Lanjut Sugiyanto, PG Ngadiredjo berfokus menjaga keajegan pasok BBT dengan perluasan dan pengelolaan tebu sendiri (TS) melalui program agroforestry.

Program agroforestry ini bekerjasama dengan Perum Perhutani terkait dengan penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan untuk kegiatan budidaya tanaman tebu guna mendukung ketahanan pangan.

PG Ngadiredjo juga melakukan kerjasama dengan sesama PTPN dan pihak lain melalui kerjasama usaha dan sewa lahan, yang mana juga memberikan penambahan lahan TS (tebu sendiri).

"Penambahan luasan TS ini tentunya akan berdampak pada peningkatan pasok BBT ke pabrik gula. Penambahan pasok BBT dari program agroforestry, kerja sama usaha, dan sewa lahan tersebut cukup siginifikan," katanya.

Selain itu, pengelolaan tebu rakyat (TR) juga akan dilakukan lebih optimal, melalui peningkatan engagement dengan petani tebu binaan. Harapannya, engagement yang terjalin dengan baik dapat meningkatkan kepercayaan petani untuk dapat menggilingkan tebunya ke pabrik gula Ngadiredjo.

Plt Direktur PG Ngadiredjo Sugiyanto. (Foto: Witanto/Ngopibareng.id)
Plt Direktur PG Ngadiredjo Sugiyanto. (Foto: Witanto/Ngopibareng.id)

Lalu, pada sisi off farm, perbaikan dan perawatan pabrik akan lebih ditingkatkan untuk menjaga kelancaran proses giling. Kelancaran proses giling ini tentunya berdampak pada pengurangan jam berhenti dan penurunan penggunaan bahan bakar alternatif, sehingga biaya akan lebih efisien.

"Tahun ini merupakan awal kebangkitan PG Ngadiredjo untuk kembali ke performance terbaiknya pada tahun 2012. Pada tahun kita pernah menjadi pabrik gula dengan rendemen tertinggi diantara PG milik PTPN X," katanya.

Upaya Minimalisir Tantangan PG Ngadiredjo

Dalam rangka meminimalisir tantangan baik berupa pasokan bahan baku dan lainnya, PG Ngadiredjo menjalin koordinasi yang sinergis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.

"Kita pernah menjajaki kerjasama dengan Pemkab Kediri yang dilakukan antara Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dengan General Manajer Ngadiredjo Agus Minhandoko," katanya.

Beberapa rencana strategi yang akan dilaksanakan yang pada pokoknya bertujuan untuk meningkatkan produksi gula dan juga turut memberikan kesejahteraan bagi para petani tebu maupun bagi seluruh tenaga kerja telah dipaparkan dalam pertemuan tersebut. Sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Di samping itu, PG Ngadirejo juga menyelenggarakan acara Santunan Anak Yatim. Acara yang rutin diselenggarakan setiap bulan ini kerjasama dengan takmir masjid sekitar pabrik.

"Ini juga merupakan dari bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat khususnya para anak yatim piatu yang ada juga turut merasakan manfaat langsung atas kehadiran kami," katanya.

Monumen tebu di tengah pabrik sebagai tonggak sejarah kejayaan PG Ngadiredjo. (Foto: Witanto/Ngopibareng.id)
Monumen tebu di tengah pabrik sebagai tonggak sejarah kejayaan PG Ngadiredjo. (Foto: Witanto/Ngopibareng.id)

Tim Editor

Witanto

Reporter & Editor

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 11:55

Prihatin, BRI Edukasi Keamanan Oprasional dan Transaksi Perbankan

Kamis, 28 Maret 2024 07:14

Jelang Lebaran, Pemkot Surabaya Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Aman

Rabu, 27 Maret 2024 19:22

Kemendag Ungkap Sebab Naiknya Harga Daging Ayam

Selasa, 26 Maret 2024 09:58

Ramadan, DKPP Kota Kediri Awasi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar

Bagikan Berita :