Cavendish Menang TdF Etape Enam, Mendekati Rekor Merckx

Menang lagi! Mark Cavendish (Deceuninck-Quickstep) menunjukkan giginya sebagai top sprinter kelas dunia. Manxman, julukannya meraih kemenangan di Tour de France etape 6, Kamis malam WIB, 1 Juli.

Uniknya, kemenangan ini diraihnya di kota Chateauroux. Kota ini sangat ikonik untuk Cav. Pasalnya, dia sudah tiga kali meraih kemenangan di sini. Tahun 2008, tahun 2011, dan kemarin ini.

Podium Kamis malam WIB ini adalah kemenangan ke-50 Cavendish di ajang balapan Grand Tour. Sekaligus kemenangan ke-31 khusus di Tour de France. Ini membuat Cavendish mendekat ke rekor kemenangan terbanyak di balapan paling bergengsi di dunia yang dibuat oleh Eddy Merckx, 34 kali.

Balapan yang berawal dari kota Tours ini berakhir di Chateauroux sejauh 160 km memang makanan untuk sprinter. Cav menyalip duet pembalap Alpecin-Fenix yakni Jasper Philipsen dan Tim Merlier. Akhirnya Philipsen finis juara dua dan Nacer Bouhani (Arkea-Samsic) finis ketiga.

Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) masih mempertahankan yellow jersey saat etape 6 ini berakhir. (Foto: Istimewa)

MVDP memimpin kereta cepat Alpecin-Fenix

Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix) finis bersamaan dengan peloton dan masih mempertahankan yellow jerseynya. MVDP memimpin kereta cepat Alpecin-Fenix bersebelahan dengan kereta cepat tim Deceuninck-Quickstep menuju garis finis.

Merlier memimpin Alpecin-Fenix dengan Philipsen berada di belakangnya. Tetapi Cavendish bisa menyusup di belakang mereka bersama dengan lead out man Michael Morkov.

Lebih Cepat dari Mereka

Merlier dan Philipsen berusaha secepat mungkin mencapai garis finis, tetapi Cavendish membuktikan dirinya lebih cepat dari mereka. Dan ketika dia memenangkan etape ini, Cav menaruh tangannya di kepala untuk selebrasi. Tingkah ini persis sama yang dia lakukan saat meraih kemenangan di kota yang sama, Chateauroux 13 tahun lalu, 2008.

“Saya sudah tiga kali meraih kemenangan di sini. Tahun 2008 finis sedikit menanjak. Tapi masih agak di bawah. Lalu 2011, juga sedikit menanjak tapi pendek. Lalu hari ini agak menurun,” tuturnya.

Cav sangat berterima kasih kepada timnya yang mengatur kontrol sejak 2 km terakhir. Dipimpin oleh Julian Alaphilippe dan terakhir dibantu Davide Ballerini dan Michael Morkov.

“Seperti biasanya ada tim lain yang kita saling kerjasama, Alpecin-Fenix. Sebagai salah satu tim yang paling kuat. Angin datang dari kanan dan Michael Morkov memberi ruang kiri untuk saya bisa menyalipnya. Tetapi saya putuskan untuk tidak langsung sprint. Jadi saya pindah “kereta” dulu baru saya sprint mengejar kemenangan akhir,” jelas Cavendish. (yudy hananta)