Liga I Digelar, Panpel Persebaya Siap dengan Protokol Covid-19

Panitia Pelaksana (panpel) Persebaya Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan menyambut baik keputusan PSSI yang melanjutkan gelaran kompetisi Liga 1 pada bulan Oktober 2020. Menurut Whisnu, Persebaya siap mengikuti pertandingan.  

"Secara teknis, kami siap," kata ketua Panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana, Senin 29 Juni 2020 di rumah dinasnya.

Whisnu mengatakan, untuk persiapan pertandingan pihaknya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, mengenai protokol kesehatan yang harus diterapkan saat penyelenggaraan kompetisi.

"Kita akan berkoordinasi dengan gugus tugas, bagaimana nanti penyelenggaraan pertandingannya, karena di tengah pandemi seperti ini yang memiliki kewenangan adalah gugus tugas," katanya.

Ditanya soal lapangan, kata Wisnu, masih akan berkoordinasi lebih lanjut mengenai stadion yang akan digunakan. Karena dua stadion yang ada di Surabaya yakni Gelora 10 Nopember Surabaya dan Gelora Bung Tomo sedang direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 tahun 2021.

"Soal tempat, kita akan cek mana yang paling siap. Tapi saya rasa, semuanya juga akan siap, apabila pertandingan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020," kata Whisnu.

Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis Surat Keputusan Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, SKEP terbaru yang ditandatangani pada 27 Juni 2020 dan diumumkan secara resmi pada Minggu, 28 Juni 2020 diambil dengan melalui berbagai pertimbangan.

"Kita perlu melakukan kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘New Normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik bagi dunia luar," kata Iwan Bule, Minggu 28 Juni 2020.

Iwan mengatakan, Indonesia sebelumnya sudah punya pengalaman mendapat sanksi dari FIFA dan tidak ada kompetisi saat itu. Yang imbas dan akibatnya kurang baik terhadap sepak bola nasional.

Baginya, kompetisi yang dilakukan sekarang adalah untuk kepentingan timnas ke depan, agar pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya.

Selain itu, bergulirnya kembali kompetisi juga dimaksudkan untuk kepentingan Timnas U-19 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.