Warga Katar, Lamongan Buat Sumur Bor Keluar Gas Bumi, Disulut Korek Api, Menyala
Warga Dusun Katar, Desa/Kecamatan Ngimbang Lamongan digegerkan dengan fenomena alam munculnya gas bumi. Ketika disulut korek api, langsung menyala. Berwarna layaknya gas elpiji. Biru bening.
Hanya, munculnya gas bumi di lahan milik M. Eko, 46 tahun, warga RT 001 / RW 004 Dusun Katar itu tidak secara tiba-tiba. Melainkan, berawal dari pembuatan sumur bor.
Informasi ddiperoleh Ngopibareng.id menyebutkan kejadiannya berawal Kamis 8 Mei 2025. Jumani, 45 tahun, asal Dusun Paluombo, Desa Kedungkumpul, Kecamatan Sukorame, Lamongan bersama dua temannya, sedang melakukan pengeboran air dilahan milik M. Eko.
Ketiganya, yang dikenal sebagai ahli atau tukang membuat sumur bor itu sengaja didatangkan M. Eko yang sedang ingin memiliki sumur air bor. Mereka bekerja mulai pukul 09.00 WIB hingga sore hari.
Memasuki hari ke 12, Selasa 20 Mei 2925, pengeboran yang sudah mencapai kedalaman 73 meter, sebenarnya air juga sudah mulai muncul. Hanya, masih tidak seberapa. Pengeboran tetap dilanjutkan.
Tetapi, Jumani dan dua temannya, Sukadi, 38 tahun, asal Dusun Templek, Desa Ganggantingan, Kecamatan Ngimbang Yusron, 18 tahun, warga Dusun Dongde, Desa Kuwurejo, Kecamatan Bluluk, Lamongan terpaksa harus menghentikan pekerjaannya.
Persisnya sekitar pukul 16.00 WIB, mereka kaget karena mencium bau gas seperti bahan bakar minyak yang berasal dari lubang sumur bor.
"Baunya seperti bau solar. Ketika disulut dengan korek api langsung menyala, "tutur Jumani.
Atas kejadian ini l, M. Eko, pemilik kemudian diinformasikan kepada perangkat desa setempat. Selanjutnya diteruskan ke Polsek dan Camat Ngimbang.
Kapolsek Ngimbang, Iptu I Wayan Sumantra beserta empat anggotanya, Kanit Samapta Ipda Istiono, KSPKT Aiptu Muji, Kanit Reskrim Aipda Dian dan Kanit Intelkam Aipda Ery secepatnya mendatangi lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pemeriksaan, benar adanya laporan tersebut. Bahkan, petugas melihat dari mulut lubang pengeboran sesekali atau pada durasi tertentu kaluar gelembung.
“Demi keamanan dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pengeboran untuk sementara kami minta dihentikan. Selanjutnya kita pasang dan garis polisi dan mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi, "katanya.
Sementara Camat Ngimbang Bambang Purnomo juga membenarkan bahwa ada pengeboran sumur di Dusun Katar mengeluar gas bumi. Ia sudah melapor kepada bupati.
"Sudah kita laporkan Pak Bupati. Kita tunggu informasi selanjutnya. Kalaupun semisal benar ada gas bumi berkapasitas besar, semoga bisa bermanfaat. Tentu hal itu butuh penelitian lebih lanjut, "ujarnya.
Advertisement