Tes Catalunya: Banyak Pabrikan Ganti Sasis dan Swing Arm

Saat tes paro musim kedua di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, tim pabrikan banyak yang melakukan perubahan pada motornya.

Paling utama dan menonjol adalah penggantian fairing yang dilakukan oleh Aprilia, Ducati, dan Suzuki. Terlihat jelas fairing mereka berbeda jauh dengan versi yang digunakan selama sembilan kali balapan musim MotoGP 2022.

Selain tiga pabrikan besar itu, ada juga pabrikan lain yang mengetes swing arm baru. Mereka adalah Monster Energy Yamaha MotoGP.

Franco Morbidelli terlihat menggunakan swing arm karbon baru. Dia sudah pernah menggunakan swing arm karbon saat balapan tahun 2019 dan 2020.

Morbidelli adalah pembalap Yamaha yang konsisten menggunakan swing arm karbon. Dan kita lihat apakah di paro tahun 2022 ini, pembalap Italia itu akan menggunakan swing arm karbon lagi?

LCR Honda Castrol juga mengganti komponennya. Kali ini mereka mengetes sasis baru. Alex Marquez melakukan 96 lap di Sirkuit Catalunya untuk mengetes sasis baru ini.

Juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 itu menguji dua sasis berbeda untuk dicoba pada siang hari. Juga ada penambahan testing swing arm.

Sementara itu, Pol Espargaro sedang menguji sasis ketiga yang berbeda dan memiliki detail wrapping/cover pada ujung bawah bentangan sasis utama dekat pivot swing arm. Stefan Bradl mengetes sasis baru dengan penguat karbon di bentangan sasis utama.

Sementara Red Bull KTM Racing tidak melewatkan kesempatan untuk mencoba komponen baru. Bos tim, Francesco Guidotti mengatakan bahwa mereka sedang mencoba suku cadang baru. Juga melakukan pekerjaan lebih lanjut pada suku cadang saat ini, bahkan mengevaluasi kembali parts tahun lalu.

Namun sasis KTM sedikit berbeda dengan motor lainnya. Bentangan utama sasis twinspar berbahan baja/steel-nya sendiri sama tetapi hal yang berubah adalah poros swing arm.

Detail ini sepertinya telah dikerjakan ulang sehingga mereka sekarang dapat memindahkan lokasi pivot ke arah depan dan ke belakang serta ke atas dan ke bawah. Pada test Catalunya ini, giliran Miguel Oliveira yang mencobanya.