Temui Dubes India, Khofifah Bahas Penguatan Pendidikan dan Wisata di Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravotry, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 26 Mei 2025, pagi. Dalam kesempatan itu, keduanya intens membahas dua hal yakni terkait pendidikan maupun pariwisata.
Khofifah mengatakan, India memiliki keunggulan di dunia pendidikan. Khususnya bidang teknologi informasi yang kini berkembang pesat. Ia menyebut, India memiliki banyak paket beasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk siswa, mahasiswa, bahkan birokrat.
"Apakah di bidang digital IT, di bidang public administration, atau di bidang kepariwisataan. Lalu, apakah kita yang mengirim ke India ataukah para-pakar dari India yang akan dikirim ke Jawa Timur," kata Khofifah usai pertemuan.
Saat ini, menurut Khofifah, sudah ada beberapa pakar memberikan materi terkait Cyber Defense Academy yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang. Selain dosen, kurikulum pendidikan di sana juga dari India.
"Kami harapkan transformasi IT itu bisa memberikan penguatan bagi Jatim," ujarnya.
Selain itu, Ia menjelaskan, Dubes India juga memberikan tawaran paket wisata Bali dan Jatim. Sehingga, wisatawan asing yang ke Bali juga bisa mampir berwisata di Jatim.
Dengan kebijakan ini, mantan Mensos RI itu optimis bahwa selain meningkatkan kualitas SDM di Jatim tapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Dubes India Sandeep Cakhravotry mengaku tertarik membantu pengembangan potensi wisata di Jatim. Menurutnya, Jatim memiliki banyak destinasi wisata yang tak kalah indah dari provinsi lain.
"Kami ingin mempromosikan Jatim sebagai paket wisata bersama Bali, karena lebih dari 1 juta wisatawan datang ke Bali. Dari potensi ini, kita harus menarik mereka ke Jatim karena memiliki banyak tempat wisata dan sejarah yang panjang," kata Sandeep.
Karena itu, ia pun akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Gubernur Bali dan Gubernur Jatim untuk merealisasi rencana ini. Sehingga, dapat mendatangkan wisatawan ke Jatim.
Selain itu, Ia juga membahas pendidikan dan soal pengembangan bisnis dan investasi.
"Kami ingin mendorong lebih banyak investasi India di Jatim," pungkasnya.
Advertisement