Pemprov Jatim Gandeng Perusahaan Gula Tingkatkan Produktivitas Gula
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur membentuk tim bersama dengan PT Sinergi Gula Nusantara dalam pengembangan produksi gula di Jatim. Hal ini ditandai dengan pertemuan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan Direktur Utama PT SGN Mahmudi di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis 24 April 2025 sore.
Khofifah menyampaikan kerja sama ini penting untuk menegaskan komitmen dalam mewujudkan swasembada gula nasional.
Ia mengatakan, Jatim selama ini memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan pasokan gula nasional. Data Kementerian Pertanian tahun 2024, pabrik-pabrik di Jatim telah memproduksi lebih dari 51,87 persen dari total produksi gula nasional.
“Prosentase tersebut menjadikan Jawa Timur sebagai sentra penghasil gula terbesar di Indonesia,” kata Khofifah melalui keterangan tertulis.
Sementara, data Dinas Perkebunan Jatim hingga 15 Oktober 2024 menunjukkan bahwa luas lahan tebu yang telah digiling mencapai 229.869 hektare, dengan produksi tebu sebanyak 16.157.596 ton dan gula sebesar 1.222.292 ton. Kemudian, peningkatan rendemen menjadi 7,47 persen juga menunjukkan kerja keras kolektif dalam meningkatkan mutu dan kuantitas produksi.
Selain itu, stok gula kristal putih di Jatim per 15 Oktober 2024 mencapai 669.224 ton, terdiri dari 59.821 ton di petani, 443.867 ton di pedagang, 133.095 ton di pabrik, dan 32.442 ton di PTPN.
Maka dari itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan pelaku industri gula, termasuk PT SGN guna memperkuat sektor ini secara menyeluruh.
“Sebagai provinsi dengan potensi besar, kami berkomitmen untuk mendorong peremajaan kebun tebu, pengembangan varietas unggul, serta penerapan teknologi pertanian yang modern,” katanya.
“Produktivitas dan efisiensi harus terus ditingkatkan untuk mendukung kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pasokan gula nasional,” imbuh Khofifah.
Sementara itu, Direktur Utama PT SGN Mahmudi menyampaikan pihaknya memiliki target untuk memproduksi 2 juta ton gula nasional pada tahun 2027, dengan 75 persen berasal dari pabrik di Jawa Timur.
SGN juga berencana mempercepat modernisasi industri gula dan memperkuat kemitraan dengan petani. “Kami siap menjadikan Jawa Timur sebagai pusat riset dan pengembangan industri gula, yang fokus pada efisiensi produksi dan kualitas produk,” tegas Mahmudi.
Advertisement