Pemprov Jatim Gelar Pelatihan Talent DNA Berbasis AI untuk 40 Guru BK SMA/SMK Negeri
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi menggelar pelatihan Talent DNA berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk 40 guru Bimbingan dan Konseling (BK) dari jenjang SMA/SMK Negeri se-Jawa Timur. Program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan pengembangan potensi siswa di Jatim.
Tes DNA untuk Menggali Karakter dan Potensi Guru BK
Program pelatihan ini melibatkan tes DNA kepribadian guna mengidentifikasi karakter, keunggulan, dan potensi masing-masing guru BK. Dengan demikian, para guru dapat lebih optimal dalam membimbing dan mengarahkan siswa sesuai potensi terbaiknya.
“Dengan pelatihan ini, Jawa Timur akan menjadi gudang talenta nasional. Jika dijalankan secara konsisten, manfaatnya akan sangat besar untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) kita,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat membuka pelatihan Talent DNA ESQ.
Pelatihan ini dilaksanakan secara intensif dan dipandu langsung oleh mentor profesional dari ESQ Leadership Center.
Guru BK Berperan Strategis dalam Pengembangan Karakter Siswa
Khofifah menekankan pentingnya peran guru BK dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda Jawa Timur. Oleh sebab itu, pemahaman mendalam tentang potensi unik siswa menjadi kunci utama dalam mendukung pencapaian prestasi dan minat mereka.
“Melalui program Talent DNA ESQ, saya berharap para guru BK dapat memperkaya wawasan dan keterampilan mereka dalam mengidentifikasi serta mengembangkan potensi setiap siswa,” lanjut mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Dindik Jatim: Guru BK Garda Terdepan dalam Menggali Potensi Siswa
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa guru BK merupakan elemen kunci dalam membantu siswa mengenal dan mengembangkan bakatnya.
“Guru BK bisa melihat potensi siswa secara objektif. Anak yang tidak unggul di satu bidang bukan berarti tidak pintar—bisa jadi dia memiliki keunggulan di bidang seni, budaya, atau kewirausahaan,” jelas Aries.
Ia menambahkan bahwa pemahaman akan potensi siswa sejak dini sangat penting untuk menentukan arah masa depan mereka, baik melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, masuk dunia kerja, maupun menjadi wirausahawan.
Advertisement