Tawuran Antar Pemuda di Lamongan, Seorang Tewas Tiga Luka-Luka
Seorang remaja berstatus pelajar tewas saat tawuran antar remaja di wilayah hukum Polsek Babat, Sabtu, 31 Mei 2025 dini hari. Korban tewas itu adalah, FND, 15 tahun, asal Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Ia tewas mengenaskan setelah tubuhnya dihujani bacokan celurit pada kejadian di Desa Gembong, Kecamatan Babat tersebut.
Sebelumnya, korban bersama beberapa temannya berjumlah 16 orang naik motor berboncengan menuju ke sebuah kafe di Kota Wingko tersebut.
Memasuki waktu dinihari, Sabtu pukul 00.30 WIB, korban dan kawan-kawan meninggalkan kafe. Mereka hendak pulang. Hanya, tidak langsung menuju ke arah selatan (Kedungpring).
Melainkan, lebih dulu memutar ke arah utara, melewati bundaran Tugu Wingko Babat, bahkan belok ke timur menuju Simpang Tiga Mira, arah Tuban dan Lamongan.
"Perjalanan dilanjutkan hingga ke pertigaan Nawong, Desa Gembong Kecamatan Babat. Informasi masyarakat, saat berkonvoi itu mereka sambil menggeber-geber sepeda motor,” kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizki Akbar Kurniadi, Sabtu 31 Mei 2025.
Ketika tiba di pertigaan Mira ini, dihadang kelompok pemuda lain. Korban dan kawan-kawan sempat menghindar, tetapi nahas korban tetap menjadi sasaran. Karena korban berada di posisi paling belakang konvoi.
"Ternyata korban menderita luka-luka diduga akibat sabetan senjata tajam. Korban meninggal di TKP dan pelaku kabur, "terang AKP Rizki.
Tersangka Tertangkap Kurang dari 24 Jam
Tawuran berdarah satu tewas tiga orang luka-luka itu segera direspons Polres Lamongan. Waktu itu juga dilakukan penyisiran ke sejumlah lokasi dan penyelidikan intensif.
Kerja keras Satreskrim Polres Lamongan dan Anggota Polsek Babat ini, lanjut Kasatreskrim AKP Rizki, membuahkan hasil. Kurang dari 24.jam pelaku berhasil dibekuk. Yakni. WA, asal Desa Ngareng, Kecamatan Sekaran, Lamongan
"Tersangka WA ini diduga pelaku utama. Dia ditangkap saat bersembunyi di sebuah rumah warga di Desa Jugo, Kecamatan Sekaran, "tandasnya.
Kini tersangka diperiksa intensif di Mapolres Lamongan. Polisi meyakini tersangka bukan pelaku tunggal dalam insiden tersebut.
“Kita masih melakukan pemeriksaan. Kami juga masih memburu pelaku lain yang diduga terlibat dalam aksi tawuran ini," pungkas Kasatreskrim AKP Rizki.
Advertisement