Sambut Musim Giling 2023, PG Kremboong Akan Adakan Tradisional

Sidoarjo

Sabtu, 25 Maret 2023 09:49 WIB

Tahun ini, PG Pabrik Gula Kremboong yang berada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan kembali menggelar upacara tradisional sebelum dimulainya musim giling 2023. Upacara yang sudah berlangsung sejak lama ini terpaksa dihentikan sejak musim giling 2019 hingga 2022, akibat pandemi Covid-19.

Musim giling, di banyak parik gula, akan ditandai dengan upacara adat berupa pesta rakyat antara lain gelaran wayang kulit semalam suntuk. Juga gelaran ludruk, pasar rakyat dan lomba berbagai jenis olahraga. Ini sebagai tanda dimulainya musim giling tebu, setelah para petani bekerja lebih dari setahun menanam dan merawat tebu di lahan.

General Manager PG Krembung, Rohsudyanto menjelaskan, karena pandemi sudah berakhir maka upacara adat yang mengawali musim giling akan diadakan lagi. “Ini adalah bagian dari adat sehingga ketika kondisi sudah aman dari pandemi, adat ini akan kita hidupkan lagi. Ini juga permintaan dari para petani yang menjadi mitra utama kami,” kata Rohsudyanto, sebelum pindah tugas memimpin PG Mojo di Klaten, Jawa Tengah.

Tiga tahun tidak mengadakan upacara adat, apakah gara-gara itu PG Kremboong selama tiga tahun juga mengalami kerugian? “Entahlah. Yang jelas tahun ini PG Kremboong kembali memperoleh laba,” katanya.

Pada musim giling tahun lalu, luas lahan tebu adalah 4.396 hektar, termasuk 561 hektar milik PG Kremboong sendiri, yang total menghasilkan tebu sebanyak 344.976 ton. Sedangkan produksi gula total mencapai 23.294 ton. Rendemen yang diperoleh pada musim giling tahun lalu rata-rata 6,75, masih di bawah target yang ditetapkan yaitu 7,1. Tetapi rendeman tahun lalu yang 6,75 itu masih di atas rendemen pada musim giling tahun sebelumnya yang cuma 6,31. Pada musim giling 2023 ini target yang ditetapkan sama, yaitu 7,1.

Mulai musim giling 2023 ini, PG Kremboong sudah masuk dalam manajemen PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN), yaitu holding yang mengelola 35 pabrik gula yang sebelumnya dimiliki 7 PTPN di seluruh Indonesia. PG Kremboong yang tadinya milik PTPN X, kini tidak lagi di bawah pengelolaan PTPN X melainkan di bawah kelola PT SGN.

Dengan perubahan pengelolaan di bawah holding itu, diharapkan target nasional berupa swasembada gula akan bisa direalisasi. Karena holding akan dapat fokus mengurusi gula sejak hulu yaitu sejak pembibitan tanaman tebu hingga hilir yaitu pasca produksi. Sebelumnya, pabrik-pabrik gula itu dikelola oleh PTPN yang selain mengurusi gula juga mengurusi produk lain seperti tembakau, teh, kopi, karet dan sebagainya.

Menurut Rohsudyanto, setelah beralih pengelolaan ke PT SGN ini kinerja holding akan dapat terfokus. “Ini adalah perubahan besar, yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan sejak jaman Belanda. Sebanyak 36 pabrik gula yang sebelumnya dikelola tujuh PTPN, akan bersatu menjadi sebuah pabrik yang besar, dengan lahan yang sangat luas, maka hasil produksinya juga akan jauh lebih besar. Diharapkan target swasembada gula nasional bisa tercapai, sehingga untuk kebutuhan nasional tak perlu impor gula lagi,” kata Rohsudyanto, yang sebelum memimpin PG Krembung terlebih dahulu menjadi GM Pabrik Gula Pesantren Baru, Kediri.

Tim Editor

M. Anis

Reporter

Amir Tejo

Editor

Berita Terkait

Senin, 22 April 2024 19:26

Pakar Hukum Sebut SK Pelantikan 495 ASN di Sidoarjo Sah

Minggu, 21 April 2024 17:29

Mengenal SSK Sidoarjo, Tugasnya Beri Bantuan Korban Kasus Hukum

Sabtu, 20 April 2024 18:36

Hilang 2 Hari di Sungai Brantas Sidoarjo-Gresik, Bapak-Anak Tewas

Sabtu, 20 April 2024 00:44

Kunjungi Sidoarjo Menteri AHY Bagikan 10 Sertifikat Waqaf Masjid

Bagikan Berita :