Polresta Banyuwangi Berikan Layanan Trauma Healing Door to Door pada Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Polresta Banyuwangi terus melakukan pendampingan dan trauma healing kepada keluarga korban meninggal dan selamat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Pendampingan telah dilakukan sejak hari pertama musibah tenggelamnya kapal penyeberangan tersebut.
Trauma healing tidak hanya dilakukan pada korban atau keluarganya yang menunggu di Pelabuhan Ketapang. Tetapi juga pada keluarga korban meninggal dan selamat yang sudah pulang ke rumahnya. Pendampingan dan trauma healing dilakukan secara door to door.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra kembali mengungkapkan rasa duka mendalam bagi seluruh korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Baik korban yang meninggal maupun yang selamat.
Dia menjelaskan, sejak hari pertama tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, tim pendampingan dan trauma healing sudah mulai bekerja.
“Kami dari Polresta Banyuwangi, sebagai wujud Polri untuk masyarakat memberikan pendampingan dan trauma healing kepada keluarga korban, baik yang selamat khususnya yang meninggal dunia,” jelasnya, Sabtu, 5 Juli 2025.
Dijelaskannya. Polresta Banyuwangi tim trauma healing Polresta Banyuwangi terdiri dari beberapa personel yang memiliki latar belakang psikolog. Mereka melakukan proses pendampingan, hingga konseling sebagai wujud empati.
“Sekaligus mengembalikan, mencoba untuk mengangkat moril, emosional, mental kepada korban baik yang selamat maupun keluarga korban yang meninggal,” ungkapnya.
Pendampingan dan traume healing ini merupakan bentuk kontribusi dan empati Kepolisian kepada masyarakat Banyuwangi yang menjadi korban dalam peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya ini.
Dia menegaskas, untuk keluarga korban meninggal seluruhnya sudah dilakukan pendampingan dan trauma healing. Saat ini, tim pendampingan Polresta Banyuwangi masih melakukan pendampingan kepada keluarga ataupun korban yang selamat yang masih mengalami tekanan dan trauma.
“Ini yang kita coba terus lakukan pendampingan harapannya bisa segera pulih,” ujarnya.
Hingga H+3 tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya jumlah korban yang ditemukan sebanyak 36 orang. Rinciannya 30 ditemukan dalam keadaan selamat dan 6 orang dalam keadaan meninggal dunia.
Advertisement