PB Djarum Bidik Atlet Muda Berkarakter Juara di Bandung
Upaya PB Djarum menjaring bibit pebulutangkis calon juara dunia kembali dimulai tahun ini dengan bergulirnya Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019. GOR KONI, Kota Bandung, menjadi titik pertama bagi Tim Pencari Bakat PB Djarum untuk menemukan pebulutangkis muda dengan berkualitas di Jawa Barat dan sekitarnya. Rangkaian seleksi berlangsung pada Minggu 28 Juli 2019 hingga Selasa 30 Juli 2019.
Tahun ini, pencarian atlet belia difokuskan pada dua kelompok usia yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), baik putra dan putri. Mereka yang terpilih melalui proses seleksi ketat sejak tahap Audisi Umum hingga Final Audisi Umum di Kudus, akan mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Djarum Foundation dan diasah kemampuannya di PB Djarum.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menuturkan Bandung dan kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat memiliki sejarah panjang melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis andalan Indonesia. Sejumlah legenda dan atlet PB Djarum pun berasal dari Jawa Barat, seperti Ivana Lie, Aryono Miranat, hingga Ihsan Maulana Mustofa. Selain itu, antusiasme dan gairah masyarakat Jawa Barat terhadap bulutangkis juga nyaris tak pernah padam.
“Secara historis, Jawa Barat selalu bisa melahirkan pemain-pemain yang berprestasi di level nasional maupun dunia. Kami ingin potensi-potensi itu kembali terlihat melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Bandung. PB Djarum fokus untuk mencari atlet-atlet muda yang mampu menunjukkan mental dan karakter seorang juara,” tutur Fung Permadi dalam jumpa pers di GOR KONI, Kota Bandung, Sabtu 27 Juli 2019.
Selain bakat istimewa dan teknik dasar yang mumpuni, menurut Fung, karakter juara adalah salah satu acuan para Pencari Bakat PB Djarum dalam memilih pemain yang akan diberi Super Tiket. Karakter juara ini akan terlihat saat pemain beraksi di lapangan. Salah satu indikatornya adalah punya daya juang yang tinggi dan enggan menyerah. “Sementara kalau dari segi fisik, tahun ini kami akan mencari pemain yang gesit, itu poin utama,” ujarnya.
Tingginya antusiasme pecinta bulutangkis di Bandung terlihat dari jumlah peserta yang melakukan pendaftaran ulang secara online, hingga Sabtu 27 Juli 2019 sore pukul 15.00 WIB, jumlahnya mencapai lebih dari 856 pendaftar, terdiri dari 663 putra dan 193 putri. Proses pendaftaran ulang di GOR KONI masih akan terbuka hingga Sabtu malam. “Melihat antusiasme masyarakat di Bandung, kami perkirakan jumlah peserta masih akan terus bertambah,” imbuh Fung.
Fung menjelaskan, pada hari pertama seluruh peserta akan menjalani tahap screening. Ini merupakan tahapan seleksi melalui pengamatan langsung Tim Pencari Bakat PB Djarum. Para peserta akan saling bertanding sesuai kategori usia masing-masing dan diamati oleh Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terdiri dari Christian Hadinata, Fung Permadi, Lius Pongoh, Denny Kantono, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Bandar Sigit Pamungkas, Sulaiman, dan Nimas Rani.
Hari berikutnya, para peserta yang lolos screening akan masuk ke fase turnamen. Di sinilah para peserta akan bertarung dengan sistem gugur. Seluruh peserta kembali dipertandingkan sesuai kelompok usianya. “Fase turnamen ini akan berlangsung hingga terakhir di hari Selasa. Para peserta yang mencapai semifinal di Bandung berhak meraih Super Tiket untuk melaju ke babak Final Audisi di Kudus,” ujarnya.
Sementara, Ketua Tim Pencari Bakat Christian Hadinata menjelaskan, format dua kelompok usia yakni U11 dan U13 pada Audisi Umum 2019 dimaksudkan agar para pelatih di PB Djarum bisa sedini mungkin mengasah bakat yang dimiliki para atlet muda. Hal ini juga untuk menjawab langkah dari PBSI yang membuka kesempatan kepada atlet berusia lebih muda untuk bergabung dalam Pelatnas.
“Sehingga dengan dua format usia ini, kami bisa mengasah mereka dari usia dini yang nantinya bisa semakin matang ketika mereka akan masuk ke Pelatnas. Hal ini penting karena persaingan di Pelatnas sangat ketat dan kami ingin ketika atlet-atlet PB Djarum masuk Pelatnas mereka sudah memiliki daya saing tinggi dan bermental juara saat membela Indonesia di masa mendatang,” urai Christian Hadinata.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun). Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya.
Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019:
1. 28-30 Juli, GOR Koni Bandung
2. 8-10 September, GOR Satria, Purwokerto
3. 20-22 Oktober GOR Sudirman, Surabaya
4. 27–29 Oktober, GOR RM Said, Karanganyar
5. 17-19 November, GOR Djarum, Jati, Kudus
6. 20-22 November, Final di GOR Djarum, Jati, Kudus
Advertisement