Merida Reacto Juarai Giro d’Italia 2023 Etape 2

Kecelakaan besar terjadi ketika balapan Giro d’Italia 2023 etape dua berakhir kurang empat kilometer. Dan melibatkan pembalap unggulan seperti pemenang Giro d’Italia 2020, Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadiers)

Termasuk dua sprinter bintang yang difavoritkan menjuarai etape dua ini, Mads Pedersen (Trek-Segafredo) dan Mark Cavendish (Astana Qazakhstan).

Kejadian ini membuat Jonathan Milan (Bahrain-Victorious) bisa melakukan sprint menuju garis finis di San Salvo, Minggu, 7 Mei.

Sesaat setelah kecelakaan itu terjadi, Milan langsung merangsek ke depan dan drafting di belakang kereta cepat tim Alpecin-Deceunick dan melakukan sprint dengan sepeda Merida Reacto-nya berhasil mengalahkan David Dekker (Arkea Samsic) dalam adu sprint itu.

“Saya tidak bisa berkata-kata! Saya bahagia. Kemarin saya melakukan etape pertama time trial dengan baik dan memang saya mendorong diri untuk melakukan yang terbaik tapi tidak menyangka bisa menang di etape kedua ini. Apalagi ini Giro pertama saya dan saya bahagia!” tuturnya.

Beruntung, pemegang maglia rosa (pink jersey), penanda pemimpin klasemen General Classification (GC), Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step) berhasil menghindari kecelakaan. Jadi dia masih aman berada di klasemen puncak GC setelah etape dua usai.

“Semuanya berlangsung normal dan baik-baik saja saat berangat dari Teramo. Kita berada di depan dan terhindar dari masalah besar itu. Saya melihatnya terjadi. Kita tahu siapa yang patut disalahkan atas kejadian itu karena itu adalah bukan gerakan yang baik. Inilah balapan dan untungnya kita tidak terlibat,” jelas Evenepoel.

Gara-gara kecelakaan itu, beberapa pembalap yang mengejar GC harus kocar kacir. Saat mencapai garis finis di 201 km itu, Tao Geoghegan Hart dan Pavel Sivakov (Ineos Grenadiers), Rigoberto Urán serta Hugh Carthy (EF Education-EasyPost) harus kehilangan waktu 19 detik. Sedangkan Brandon McNulty (UAE Team Emirates) kehilangan 12 detik.