Memahami Dua Wajah dalam Al-Quran: Putih Berseri dan Hitam Muram
Berbagai macam tampilan wajah dengan berbagai warna kulit di dunia ini nanti akan menjadi hanya ada dua bentuk, yakni wajah putih berseri atau hitam muram. Begini kondisi wajah manusia pada hari yang telah ditentukan nanti setelah mati.
Suatu hal yang membedakan adalah mukmin atau kafir. Sekali lagi yang bisa mencerna info ini adalah hanya orang yang beriman.
Informasi tersebut adalah bagian dari dogma agama yang termaktub dalam Al-Qur’an, Surah Ali Imran, ayat 106:
“يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ”
“Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): “Apakah kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.”
Ayat ini menggambarkan keadaan di hari kiamat, di mana ada orang-orang yang beriman dan mendapatkan kebahagiaan, serta ada orang-orang yang kafir dan mendapatkan azab. Semua orang sibuk dengan dirinya sendiri, tanpa bisa mengenali yang lain kecuali yang mendapatkan rahmat Allah SWT.
Artikel ini bertujuan untuk menekankan pesan kabar gembira (basyiro) bagi orang mukmin dan kabar peringatan adzab (nadliro) bagi orang kafir.
Dengan sering membahas perihal keimanan seperti ini insyaAllah semakin manfaat pada penguatan iman. Sehingga tiba saatnya kedatangan masa lansia insyaAllah akan lebih siap dan tenang serta bisa menikmati sisa usia yang mungkin tidak lama lagi akan dipanggil.
Adapun ada pandangan bahwa ketika berpikir tentang akhirat membuat orang pesimis dengan sisa hidup. Pandangan ini sungguh kontra produktif terhadap apa yang sesungguhnya kita cari dalam hidup ini. Mari kita tekuk persepsi ego kita yang masih ingin menikmati kepemilikan dunia (harta, wanita, dan tahta). Saat-saat sekarang ini sewajarnya kita mulai fokus pada urusan ibadah inti yakni sholat jamaah di masjid.
Semoga manfaat barokah slamet. Aamiin.
Surabaya, 16 Syawal 1446 / 15 April 2025
(M. Mustain, Guru Besar ITS Surabaya)
Zikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Jangan lupa shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.
زيني الياس
Advertisement