Bagi Pengumpat dan Pengaib, Begini Peringatan Rasulullah SAW
Islam memberikan peringatan bagi mereka yang suka mengumpat atau membuka aib sesama. Sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW) tentang Balasan Pengumpat dan Pengaib.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَمَّا عُرِجَ بِي مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمُشُونَ وُجُوهَهُمْ وَصُدُورَهُمْ فَقُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ يَا جِبْرِيلُ قَالَ: هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ لُحُومَ النَّاسِ وَيَقَعُونَ فِي أَعْرَاضِهِمْ
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : ‘Ketika aku dinaikkan ke langit (pada malam isra dan mikraj), aku melalui satu kaum yang mempunyai kuku dari tembaga dan mereka mencakar-cakar muka dan dada mereka, maka aku berkata : Siapakah mereka wahai Jibril? Jibril menjawab : Merekalah orang-orang yang memakan daging manusia (mengumpat) dan mengaibkan maruah mereka.” (Riwayat Abu Daud No: 4878) Status: Hadits Sahih .
Pelajaran yang dalam hadits:
1- Islam adalah agama yang mementingkan akhlak dan adab terpuji
2- Islam melarang umatnya berakhlak buruk seperti mengumpat serta mengaibkan orang lain.
3- Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam diperlihatkan pada malam baginda di isra dan dimikrajkan sekumpulan manusia yang mempunyai kuku dari tembaga dan mereka menyiksa diri sendiri dengan mencakar-cakar muka dan dada mereka. Jibril memberitahu mereka berbuat demikian kerana semasa di dunia mereka mengumpat dan mengaibkan orang Islam lain.
4- Orang yang gemar membicarakan aib orang sama ada melalui tulisan, tiktok dan lain lain, sebenarnya tanpa ia sedari ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Semakin banyak aib yang ia sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar itu. Allah mengingatkan dengan nada keras kepada golongan ini.
5- Orang mukmin perlu menjaga agar jangan sampai mengumpat dan mengaibkan orang lain hingga menjadi penyebab disiksa di akhirat dengan mencakar dada dan muka sendiri.
6- Banyakkanlah berdoa agar dijauhi fitnah di dunia di alam kubur juga di hari akhirat:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu daripada seksa kubur, daripada azab api neraka, daripada fitnah kehidupan dan kematian, dan daripada fitnah al-Masih al-Dajjal.”
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an:
1- Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.
(QS. An Nur: 19).
2- Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurat: 12).
Demikian wallahu a'lam.
Advertisement