Lisanmu Menentukan Nasibmu, Sabda Nabi Muhammad SAW
Kata-kata yang keluar dari mulut sesungguhnya mengandung banyak risiko. Risiko sebagai akibat dari kata-kata yang buruk terucap.
Sebaliknya bila kata-kata bagus yang terucap niscaya justru akan memberikan nada positif: harapan, meneduhkan hati, bahkan memberi pengaruh sangat baik pada jiwa manusia.
Ada untaian kata indah dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhahu:
" Lidahmu adalah pedangmu, dan mulutmu adalah harimaumu "
Maka dari itu pikirkanlah, dan berhati-hatilah kapan kita diam dan kapan kita bicara :
Alangkah indahnya diam..., bila bicara dapat menyakiti hati orang lain.
Alangkah terhormatnya diam..., bila bicara hanya untuk merendahkan orang lain.
Alangkah bagusnya diam...., bila bicara bisa mengakibatkan terhinanya orang lain.
Alangkah cerdiknya diam...., bila bicara dapat mencelakakan orang lain.
Alangkah bijaknya diam..., bila bicara hanya dapat merugikan orang lain.
DIAM sampai diminta untuk bicara.., lebih baik daripada terus bicara sampai diminta untuk diam
Diam itu emas..., namun bicara di waktu yang tepat adalah berlian,
" Kezhaliman akan terus ada bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tetapi karena diam-nya orang orang baik . "
( Sayyidina Ali Bin Abi Thaib )
Maka betapa dahsyatnya bicara..., bila diam itu mengakibatkan celakanya orang lain.
Betapa bermanfaatnya bicara., bila diam itu banyak merugikan orang lain.
Betapa hebatnya bicara...., bila diam membuat tidak sadarnya kesalahan yang terus dilakukan orang lain.
Betapa pentingnya bicara...., bila diam mengakibatkan semakin bodohnya orang lain.
"Bila hati yang bicara, maka akan berpengaruh terhadap hati.
Bila bicara hanya sebatas kerongkongan, maka kata-kata hanyalah sampai telinga saja. "
( Sayyidina Ali Bin Abi Thalib )
Zikir pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.
زيني الياس
Semoga kita dan seluruh keluarga kita sالنُّشُوْرُjwa kepada Allah, selalu menjaga hati dan lidah kita, selamat di dunia selamat di akhirat.
Aamiin....!!!
Semoga bermanfaat.
Advertisement