FIK Ubaya Lauching Buku Industri Oranye, Industri Kreatif Abad 21
Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) me-launching buku tentang industri kreatif dalam rangka peringatan ulang tahun ke-10. Acara tersebut digelar dengan mengambil tema "Unleash Your Inner Hero”, pada Minggu, 17 Juli 2022.
Buku ini berjudul ‘Industri Oranye: Menakar Potensi Industri yang menggunakan kreativitas sebagai Bahan Bakar Ekonomi Abad XXI’. Buku ditulis berdasarkan pengalaman FIK Ubaya berkarya di industri kreatif selama sepuluh tahun yang ditunjang dengan perkembangannya di Indonesia.
"Kami percaya kreativitas adalah ‘bahan bakar ekonomi’ di abad ke-21 yang membuat industri kreatif menjadi sektor yang menjanjikan. Kami ingin buku ini bisa menjadi referensi bagi khalayak luas yang ingin berkarya di industri kreatif,” ujar Dekan FIK Ubaya, Prof. Ir. Markus Hartono.
Ia juga mengatakan bahwa buku ini dapat diakses secara gratis melalui website resmi FIK Ubaya https://industrikreatif.ubaya.ac.id/.
Advertisement
Untuk diketahui buku tersebut di-lauching dalam acara Lutive Festival ke-2. Agenda ini digelar selama tiga hari, mulai 15-17 Juli 2022. Acara dimeriahkan dengan pameran, workshop, performance dari mahasiswa, dan pemberian awarding kepada pemenang lomba Lutive Festival 2022.
Tak hanya launching buku, FIK Ubaya juga meresmikan matching fund dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC). Tujuan dari kolaborasi ini adalah menciptakan aplikasi berbasis web sebagai suatu efisiensi dalam perkembangan fashion ke depan.
Di hari yang sama ada pemberian awarding kepada pemenang lomba Lutive Festival 2022. Kategori lomba, antara lain face painting, photography, short video, poster design, dan character design. Acara juga dimeriahkan dengan fashion show dari mahasiswa Program Studi Desain Fashion dan Produk Lifestyle yang memamerkan cocktail dress dan evening gown.
Karya mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk serta Desain Fashion dan Produk Lifestyle ditampilkan selama pergelaran Lutive Festival ke-2. Beragam produk ditampilkan mulai dari tas, board game, adaptive furniture, serta pakaian berkonsep local content dan augmented reality (AR).
Markus berharap melalui acara Lutive Festival FIK Ubaya ke-2 dapat memperkenalkan hasil kreativitas mahasiswa FIK Ubaya yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga produk-produk kami dapat dikenal dan memberikan kontribusi bagi kebutuhan masyarakat masa kini,” pungkasnya.
Advertisement