Covi Curi Kemenangan di Marmolada, Hindley Rebut Maglia Rosa

Alessandro Covi (UAE Team Emirates) memenangkan Giro d’Italia etape 20, Sabtu, 28 Mei 2022. Dia memenangkan queen stage di pegunungan Dolomite sejauh 168 km ini dengan mutlak.

Podium kedua diduduki Domen Novak (Bahrain-Victorious) dan ketiga diduduki oleh Giulio Ciccone (Trek-Segafredo). Di belakang ketiga juara ini, klasemen GC banyak yang berubah.

Jai Hindley (Bora-Hansgrohe) berhasil merebut maglia rosa dari badan Richard Carapaz (Ineos Grenadiers). Dia unggul dari Carapaz saat berada di tiga kilometer terakhir yang merupakan tanjakan ekstrem di puncak Marmolada.

Carapaz finis 90 detik di belakang Hindley yang asal Australia itu. Membuat peringkatnya jauh ke 1 menit 25 detik di klasemen GC.

Tak hanya Carapaz, Mikel Landa (Bahrain Victorious) juga kesulitan saat menanjak Marmolada. Tetapi dia berhasil menyalip pembalap asal Ekuador itu dan finis 26 detik di depan Carapaz.

Mimpi Vicenzo Nibali (Astana Qazakhstan) untuk finis di podium harus dikubur jauh-jauh. Sang hiu, julukan akrabnya finis delapan menit di belakang Hindley.

Sebenarnya Hindley secara tidak sengaja mendapatkan maglia rosa. Dia mendapatkan kesempatan ditarik oleh Lennard Kamna, rekan satu timnya. Dan ini bisa membuat Hindley menjauh dari Carapaz.

“Saya tahu etape ini sangat penting di balapan ini. Dan pasti finisnya juga akan brutal. Jika kamu memiliki kaki yang kuat, bisa membuat perbedaan,” tutur Hindley.

“Kita tetap sabar dan kalem. Di saat yang tepat, Lenny berada di kelompok breakaway dan posisinya bagus untuk menarik saya. Apalagi setelah kita mendengar Carapaz sudah tertinggal. Membuat saya kian bernafsu untuk merebut jersey pink,” bangga Hindley.

Begitu bendera start dikibarkan di kota Belluno sebagai penanda start, peloton langsung terbagi. Sebanyak 15 pembalap membentuk kelompok breakaway dan berlari terlebih dahulu.

Para pemburu GC dari tim Bora-Hansgrohe dan Bahrain Victorious berada di kelompok ini. Seperti Novak, Covi, dan Kamna.

Ciccone, Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix), Mauri Vansevenant (Quick-Step-AlphaVinyl), Thymen Arensman (Team DSM) dan Davide Formolo (UAE Team Emirates) juga berada di kelompok kuat ini.

Peloton yang dipimpin oleh Bahrain-Victorious ini menciptakan jarak 5 menit 30 detik dengan peloton ketika memasuki tanjakan pertama, Passo Pellegrino.

Lantas ketika memasuki tanjakan kedua yang lebih tinggi, Passo Pordoi, pembalap Alpecin-Fenix yang duluan tertinggal dan tidak dapat mengejar rombongan lagi.

Di kaki tanjakan Passo Pordoi, Covi melakukan serangan. Dan meninggalkan kelompok breakaway itu. Bahkan rekan satu tim-nya Davide Formolo pun ditinggal.

Ketika berada di puncak 2.200 meter, Covi hampir 90 detik meninggalkan kelompok breakaway. Lantas turunan membuat Covi kian menjauh.

Seperti yang diprediksi, tanjakan terakhir, Marmolada sangat menentukan klasemen GC. Covi mencapai tanjakan ini dengan jarak unggul dua menit dari kelompoknya. Sedangkan grup GC berada jauh di belakang Covi yakni empat menit.

Di kelompok ini, Bahrain Victorious terus menarik rombongan hingga kaki tanjakan Fedaia. Carapaz dan Hindley berada di belakang tiga pembalap masing-masing.

Novak dari Bahrain Victorious berusaha mengejar Covi. Tetapi Covi kembali menjauh dan membuat jarak. Akhirnya dia memenangkan etape ini dengan keunggulan 32 detik dari Novak Domen (Bahrain Victorious).

Etape terakhir, Minggu, 29 Mei ini akan menjadi etape penentu siapakah yang berhasil mendapatkan piala Grand Tour Giro d’Italia 2022? Apakah Hindley atau Carapaz yang harus mengungguli Hindley 1 menit 25 detik di hari terakhir ini.

Hasil Juara Giro d’Italia 2022 Etape 20 (Top Ten)

Klasemen General Classification setelah 20 dari 21 Etape (Top Ten)