Forum Bisnis 2025, HIPMI Jember Dorong Pemanfaatan Teknologi AI
Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember menggelar Forum bisnis 2025, di Aula Bank Jatim Jember, Sabtu, 05 Juli 2025. Kegiatan itu dihadiri Menteri UMKM Maman Abdurrahman. HIPMI Jember mendorong anggotanya memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Ketua BPC HIPMI Jember, Yoga Satria, mengatakan, kehadiran teknologi AI di era saat ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pengembangan bisnis di Indonesia. Di sisi lain, bagi yang tidak ingin beradaptasi, AI dinilai sebagai sebuah ancaman.
Sejumlah pengusaha di Jember yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tidak sedikit yang justru naik level. Mereka yang awalnya menjadi penyedia jasa, kini naik level menjadi konsultan karena bisa mengoperasikan AI dengan baik.
Sebagai organisasi independen non-partisan, HIPMI Jember menginginkan seluruh anggotanya bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi, AI. Karena itu, dalam forum bisnis kali ini sengaja mengusung tema pemanfaatan AI dalam pengembangan UMKM.
Sebab, pemanfaatan teknologi dan pengembangan wirausaha saat ini menjadi sebuah keharusan. Sebab, berdasarkan proyeksi yang dilakukan sejumlah pakar dan kementerian terkait, pendapatan domestik bruto industri IT tahun 2030 mendatang akan melebihi Rp100 triliun.
“AI saat ini menjadi perusahaan industri yang sedang berkembang. Laporan dari pakar kementerian, proyeksi pendapatan domestik bruto industri IT tahun 2030 nanti akan melebihi Rp100 triliun,” katanya, Sabtu, 05 Juli 2025.
Dalam upaya memberikan pemahaman tentang dasar-dasar pemanfaatan AI dalam pengembangan UMKM, HIPMI Jember tidak hanya memberikan pelatihan teori tetapi juga praktik.
Lebih jauh Yoga menjelaskan, selain menggelar bursa bisnis, HIPMI Jember juga menggelar bisnis packgaking. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, baik internal HIPMI Jember maupun BPC HIPMI luar Jember, serta sejumlah vendor atau rekanan.
Pelatihan tersebut cukup menarik minat masyarakat. Pendaftar tembus di atas 300 orang. Namun, karena keterbatasan tempat, HIPMI hanya membatasi 250 orang.
Selain itu, HIPMI Jember juga menggelar kompetisi rencana bisnis. Kompetisi tersebut diikuti oleh 10 tim mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Jember. Dari 10 tim tersebut, tiga tim di antaranya mendapatkan kesempatan mempresentasikan hasilnya dalam kegiatan bursa bisnis 2025.
“Business plan competition melibatkan mahasiswa. Meskipun bertepatan libur semester, namun pesertanya cukup banyak, ada 10 tim. Semoga mereka pada masa mendatang bisa menjadi penerus pengusaha yang sukses,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jember, Sartini mengapresiasi kegiatan bursa bisnis tersebut. Sartini berharap kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutin yang dilakukan HIPMI Jember.
Selain itu, Sartini juga berharap HIPMI Jember terus memberikan semangat dan ilmu baru bagi para anggotanya agar bisa naik kelas. Sartini yakin, UMKM Jember bisa lebih maju dibandingkan UMKM di Situbondo, meskipun Situbondo saat ini telah mendeklarasikan sebagai kabupaten UMKM.
“Kalau Situbondo jadi kabupaten UMKM, Jember nanti menjadi kabupaten apa? Saya optimis UMKM Jember bisa lebih maju dari Situbondo maupun Sekarkijang,” pungkasnya.
Advertisement