Nama saya Husnun Niam, saya berasal dari Gresik Kecamatan Ujungpangkah bersekolah di MI, MTs dan MA Islamiyah Ujungangkah. selama sekolah saya biasa-biasa saja tidak pintar dan juga tidak ketinggalan amat, cita-cita saya pingin menjadi Dosen diperguruan tinggi namun apa daya nasib belum menuju kesana, ketika kuliah saya juga pingin menjadi notaris ternyata belum juga kesampaian karena harus kuliah keprofesian notaris selama 2 tahun, orang tua saya hanya bisa menguliahkan cukup sampai di situ. setelah lulus saya pergi kursus bahasa Inggris di Kediri selama 3 Bulan setelah pulang saya ditawari ngajar di SDN Rungkut Menanggal 1 Surabaya, saya akhirnya menerima sambil menunggu panggilan lawamaran di pengadilan an notaris karena tidak ada ujungnya saya langsung merubah haluan menjadi seorang pengajar . lagi-lagi harus berhadapan dengan kuliah lagi padahal orang tua saya sudah tidak bisa terus membiayai kuliah karena masih ada adik-adik saya yang belum kuliah. alhamdulillah saya kuliah lagi dengan biaya sendiri tapi kadang juga masih di kasih sama orang tua dan kakak saya karena gaji saya hanya 200 ribu perbulan, buat kos 75 ribu buat beli alat mandi 25 ribu sisanya 100 ribu buat makan sehari-hari. karena tidak cukup buat satu bulan saya mempunyai inisiatif untuk puasa agar mencukupi selama satu bulan. alhamdulillah selama di SDN Rungkut Menanggal 1 saya tidak sampai kekurangan karena wali murid dan kepala Sekolah selalu membantu dalam sehari-hari. 

selama ngajar di SD ada aturan baru bahwa pengajar di SD harus sesuai dengan ijazah yang diampuh, selesai kuliah S1 PPKn saya melamar ngajar ke sekolah-sekolah alhamdulillah saya bisa masuk dan di terima di SMK Negeri 1 Surabaya itupun saya harus menunggu selama 6 bulan baru di terima. waktu itu kepala sekolah masih Bapak Soegiono yang sekarang menjadi pengawas di dinas pendidikan Surabaya. selama di SMK Negeri 1 Surabaya Alhamdulillah banyak pengalaman, banyak teman dan keluarga baru. 

pada saat menjadi pengajar di SMK muncul di benak saya ingin kuliah S2 namun apa daya saya harus mengalah dulu pada istri karena beliau masih D2 sedangkan pendidikan di Surabaya khususnya minimal harus S1 dan harus sesuai dengan apa yang diampuh. tapi harapan saya suatu saat saya pingin menjadi seorang Dosen di Perguruan Tinggi. semoga ada petunjuk dan Hidayah, amin 

Title