Kenalkan Anak pada New Normal, Ini Caranya

Aturan tatanan hidup baru atau new normal yang saat ini diterapkan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia tentunya akan membuat anak-anak binggung. Sebab, mereka harus mengubah kebiasaan mereka sebelumnya.

Maka itu, Psikolog Anak Universitas Airlangga, Dr. Primatia Yogi Wulandari, M. Si.,  memberikan beberapa tips bagi orang tua untuk mengenalkan new normal pada anak.

"Dalam memberi pengertian pada anak, orang tua perlu berhati-hati. Berikan penjelasan yang terbuka dan mudah diterima anak mengenai situasi saat ini. Untuk itu, orangtua harus menyesuaikan usia dan tingkat perkembangan anak," kata Wulan.

Wulan menjelaskan, untuk anak yang masih kecil atau usia balita. Orang tua bisa memberi beberapa contoh konkret tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk tetap sehat dan menghindari virus, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Sertakan juga gambar atau video sederhana yang bisa lebih membantu pemahaman anak secara visual.

Menurut Wulan, contoh konkret penting bagi anak. Sebab anak membutuhkan alasan mengapa harus mematuhi aturan-aturan tersebut. Oleh karenanya, pertama kali orangtua perlu menekankan pada mengapa (why) semua itu harus dilakukan.

"Misalnya, orangtua menjelaskan mengapa anak perlu melakukan cuci tangan dan apa dampak bila tidak melakukannya, penjelasan tentang fungsi masker dalam melindungi tubuh anak, dan pentingnya menjaga jarak dengan orang lain," ujarnya.

Lanjutnya, setelah anak paham alasannya, barulah masuk pada penjelasan tentang apa (what) yang harus dilakukan. Buat kebiasaan dan rutinitas baru di lingkungan rumah, misalnya menjaga jarak, sering cuci tangan, buang sampah tisu setelah bersin, tidak membagi makanan dengan orang lain, setelah dari luar rumah harus langsung cuci tangan dan mengganti pakaian, serta tidak langsung menyentuh anggota keluarga yang lain.

Jadikan hal-hal tersebut sebagai protokol kesehatan baru bagi keluarga. Dengan demikian, harapannya anak pun menjadi terbiasa dengan kedisiplinan dan kemandirian tersebut serta terus melakukannya meksipun sedang tidak berada di rumah.