Gempa bumi terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, pada Sabtu, 15 Agustus 2020. Gempa dengan magnitudo 5,0 Skala Richter ini terjadi sekitar pukul 14.12 WIB. Pusat gempa terletak pada koordinat 9,48 LS dan 113,98 BT atau tepatnya di laut pada jarak 143 km Barat Daya Jembrana, Bali, pada kedalaman 56 km. Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi I Gede Agus Purbawa menyatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," jelasnya.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah seperti Jember, Banyuwangi, Lombok Barat, Denpasar,  dan Kuta Selatan  dengan skala antara II sampai III MMI.  Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat
gempabumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tegas Agus Purbawa.

Hingga pukul 14.47 WIB, dari hasil monitoring BMKG terdeteksi adanya 8 kali aktivitas gempabumi susulan. Sejumlah warga Banyuwangi mengaku merasakan getaran gempa ini. Umumnya hanya merasakan getaran ringan saja. Namun ada juga warga yang merasakan getaran yang cukup kuat.

"Saya saat itu sedang tiduran di kamar. Tiba-tiba terasa getaran hingga tempat tidur dan lemari terasa bergetar dan bergoyang. Saya langsung keluar rumah," kata Ana Rahayu, 32 tahun, warga Desa Saari, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.