Castform Alternatif Gips Kekinian Untuk Cidera Tangan

Cast orthopedi atau gips konvensional untuk patah tulang umumnya memiliki bobot yang berat, sehingga susah untuk dibuat beraktivitas. Masalah ini menjadi perhatian mahasiswa jurusan Desain Produk Institut Teknologi Adi Tama Surabaya (ITATS), Larasadi Harya Nugraha. Ia mendesain ulang cast orthopedi.

Inovasi cast orthopedi sebagai alternatif gips diberinama 'Castform'. Karya ini dipamerkan dalam gelar karya mahasiswa ITATS yang berlangsung di BG Juntion Mall, Sabtu, 28 Desember 2019.

Inovasi karya Lasardi ini tercetus karena ingin menolong orang cidera tangan. "Kebetulan ini tugas akhir saya. Tujuanya awalnya memang ingin menolong orang yang cidera tangan. Bagaimana mereka lebih percaya diri dan mudah beraktivitas dalam proses penyembuhan," jelas mahasiswa semester 8 ini.

Produk Castform ini digarap Larasadi selama satu tahun. Bahan yang dipakai adalah plastik PolyLactid Acid (plastik PLA) yang mudah didaur ulang, dengan desain yang menarik dan berwarna kuning.

Castform ini lebih ringan 10 kali lipat dari gips. Selain itu mudah dilepas saat mandi, serta membuat si pemakai terlihat percaya diri, karena tidak terlihat seperti orang sakit.

"Karena ini produk kesehatan, tentunya tidak bisa sembarangan saat pembuatan. Saya melibatkan dokter spesialis fisiologi Unair, industri 3D printing yang akan membuat produknya, dan penderita patah tulang," papar pria berkacamata ini.

Dari sisi kedokteran, lanjut Lasardi, ia menanyakan bagaimana syarat bagaimana harusnya Cast orthopedi yang baik.

"Saya menemukan bahwa untuk patah tulang castnya yang penting tangan tidak boleh gerak, karena ada sendi yang harus dikunci. Lalu saya tunjukan castfrom, apakah menyalahi aturan atau tidak. Dan ternyata tidak," ujar Larasadi.

Si penderita cidera tangan yang mencoba alat ini merespon cukup bagus selama masa percobaan.

"Produk ini didesain dengan model biomimikri yang meniru bentuk mikroskopis tulang. Ada dua jenis model yang dihadirkan biomimikri original yang berbentuk elips, dan juga biomimikri organik yang berbentuk menyerupai sarang tawon," terang dia.

Lalu untuk warna, Larasadi memilih warna kuning dengan rasi tinggi yang mempunyai filosofi bahwa warna dengan rasi tinggi bisa membangkitkan semangat.

Larasadi mengaku dirinya masih ingin menyempurnakan struktur desain agar lebih kuat. Selain itu ia juga ingin mendaftarkan produk ini ke instansi terkait.