Arema FC berharap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) beserta operator liga pun pihak terkait bisa segera memberikan tanggal pasti berkaitan dengan lanjutan kompetisi Liga 1 yang akan digelar pada Februari 2021, tahun depan.

"Semoga saja setelah pilkada ini segera ada kejelasan. Mungkin federasi dan operator bisa membangun komunikasi dulu dengan kepolisian sebelum nantinya membuat komitmen untuk keberlangsungan Liga 1," tutur General Manager Arema FC, Rudy Widodo, pada Senin 7 Desember 2020.

Rudy menilai bahwa saat ini kemungkinan kepolisian sedang fokus untuk melakukan pengamanan terkait dengan hari H Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020, nanti. Namun, pasca pilkada, ia berharap agar Polri bisa fokus untuk membahas tanggal pasti digelarnya lanjutan kompetisi Liga 1.

"Mungkin sekarang Polri masih fokus untuk pengamanan pilkada. Tetapi paling tidak setelah pilkada kami berharap dari federasi, operator Liga 1 dan Polri bisa segera memberikan kepastian kapan kick off," katanya.

Tanggal pasti bergulirnya lanjutan kompetisi Liga 1 tersebut ujar Rudy merupakan hal penting bagi klub karena berkaitan dengan kelangsungan kontrak kerja sama dengan sponsor.

"Rata-rata klub di Indonesia hidupnya dari sponsor. Sekarang bicara ke sponsor kalau hanya katanya Liga 1 akan kembali bergulir mereka tidak akan percaya. Sebelum ada kepastian bahwa kick off benar-benar bergulir," ujarnya.

Selain sponsor, kepastian kompetisi yang masih abu-abu juga membuat gelandang asing Arema FC asal Brazil, Bruno Smith memilih pulang kampung.

Rudy mengungkapkan kepulangan pemain asingnya tersebut lantaran belum jelasnya kompetisi. Manajemen Arema FC tak bisa berbuat banyak dan memilih untuk mengizinkan yang bersangkutan.

"Dia izin ada urusan keluarga ke manajemen. Jadi kami berikan izin untuk pulang. Terlebih di sini liga juga belum jelas kapan akan dimulai lagi," tutupnya.