Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Minta Hapus Wisuda di Sekolah
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Jairi Irawan mendorong penghapusan kegiatan wisuda di lingkungan sekolah mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Jairi mengatakan, wisuda ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin bagi para mahasiswa yang berkuliah. Namun, kegiatan serupa banyak diadopsi di sekolah.
Masalahnya, lanjut Jairi, banyak masyarakat atau orang tua murid yang kemudian terbebani dengan kegiatan tersebut karena harus mengeluarkan dana yang cukup besar hanya untuk seremonial.
"Itu kan banyak wali murid yang merasa terbebani karena pihak sekolah juga banyak yang mewajibkan gitu. Masalah wisuda ini kan sebenarnya penting tidak penting, kadang orang berpikir kenapa harus ada wisuda karena hanya sekadar ada kenang-kenangannya," ujar Jairi, Kamis 15 Mei 2025.
Namun, politisi Partai Golkar itu mengatakan, apabila harus diambil kebijakan maka ia tidak merekomendasikan adanya wisuda mulai jenjang Paud, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Menurutnya, kalau wisuda itu merupakan kewajiban pemerintah maka pemerintah wajib memenuhi semua kebutuhan agar tidak membebani masyarakat. Namun, ia menyebut tidak wajib harus diadakan wisuda.
"Sebaiknya kalo kami melihat seperti itu bertahap dari kebijakan kami di DPRD, terutama saya sebagai Wakil Ketua Komisi E tidak merekomendasi ada wisuda," tuturnya.
Apabila akan difasilitasi oleh pemerintah, ia mendorong agar bisa dialihkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. "Kami lebih-lebih memilih yang lebih penting lah. Misalnya beasiswa itu lebih penting daripada wisuda," pungkasnya.
Advertisement