Ulang Tahun ke 28, AJI Berkomitmen Jaga Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tengah berulang tahun ke 28, tepatnya 7 Agustus 2022 ini. Kali ini tema yang diusung yaitu, “Meningkatkan Solidaritas di Tengah Represi dan Oligarki” sebagai bentuk komitmen AJI menjadi bagian masyarakat sipil untuk menjaga demokrasi yang kian terkoyak.

Sekjen AJI Indonesia, Ika Ningtyas, mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis yang telah berjuang agar organisasi ini tetap independen. Juga merawat kebebasan pers, meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis. “Selamat untuk kawan-kawan anggota AJI se-Tanah Air,” ujarnya dalam release yang disebarkan pada Minggu 7 Agustus 2022.

Pada ulang tahun ke 28 ini, AJI Indonesia juga mengundang para jurnalis untuk menghadiri malam resepsi HUT ke-28 AJI secara virtual pada Minggu 7 Agustus 2022. Kegiatannya, yaitu pemberian penghargaan Udin, Tasrif dan SK Trimurti. Kemudian penghargaan untuk Pers Mahasiswa dan Jurnalisme Warga. Juga orasi kebudayaan oleh Profesor Ariel Heryanto, (Profesor Emeritus Monash University, Australia). Ada juga kreasi seni dari 10 AJI Kota se-Indonesia.

Sebagai catatan, AJI adalah organisasi profesi jurnalis yang didirikan oleh para wartawan muda Indonesia pada 7 Agustus 1994 silam. Pendirian AJI berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui penandatanganan suatu deklarasi dan kemudian disebut “Deklarasi Sirnagalih.”

Pendirian AJI dipicu oleh beberapa kejadian sebelumnya. Di antaranya pembredelan tiga media, yaitu Detik, Tempo dan Editor pada 21 Juni 1994. Jauh sebelum pembredelan tiga media, terjadi pertemuan informal belasan jurnalis di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, dibicarakan berbagai hal menyangkut kondisi pers di Indonesia.

Namun, sebelum AJI resmi berdiri, di berbagai kota di Indonesia juga sudah ada komunitas dan kelompok diskusi. Di Surabaya misalnya ada Surabaya Press Club (SPC), Forum Wartawan Independen (FOWI) Bandung. Forum Diskusi Wartawan Yogya (FDWY) dan Solidaritas Jurnalis Independen (SJI). Organisasi dari daerah-daerah itulah yang kemudian para anggotanya bersepakat dan berkumpul mendeklarasikan terbentuknya AJI di Sirnagalih, Kabupaten Bogor.