Tour de France 2021, Alaphilippe Raih Yellow Jersey Pertama

Julian Alaphilippe (Deceuninck-Quickstep) memenangkan etape pembuka balap sepeda paling bergengsi Tour de France, Sabtu malam WIB, 26 Juni. Rute sejauh 198 km dari Brest menuju Landerneau.

Rute ini tidak sepenuhnya flat, tetapi ada lima tanjakan yang berkategori. Yakni Côte de Trébéolin, Côte de Rosnoën, Côte de Locronan, Côte de Stang Ar Garront, Côte de Saint-Rivoal dan terakhir tanjakan Côte de la Fosse aux Loups.

Alaphilippe berhasil melakukan serangan dan meninggalkan lawannya di tanjakan terakhir. Sehingga dia merebut jersey kuning (yellow jersey) sebagai penanda pemimpin klasemen pertama TdF 2021.

Juara dunia road race ini menyerang ketika balapan tersisa 2,3 km dan mengakhiri balapan ini dengan sendirian. Meninggalkan Primoz Roglic (Jumbo-Visma) dan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates).

Pogacar, pemenang TdF tahun lalu ini tidak mampu mengikuti pace Alaphilippe sehingga Alaphilippe meraih kemenangan dengan absolut tanpa serangan yang berarti.

Apalagi tim berjuluk Wolfpack ini sangat solid bekerjasama membawa dan melindungi Alaphilippe menuju tanjakan bawah tanjakan terakhir ini. Wout Van Aert –pun tidak sanggup mengikuti serangan yang dilakukan pembalap asal Prancis ini.

Akhirnya Alaphilippe bersama Michael Matthews (Team BikeExchange) dan Roglic menduduki podium 1-3 di etape pertama ini.

“Sangat menakjubkan. Ini sesuai dengan skenario yang kami bayangkan. Dan ini adalah permulaan yang sukses di TdF. Team saya melakukan pekerjaan hebat, mereka melindungi saya dengan baik, dan mengontrol semuanya. Saya sempat terjebak dalam kecelakaan kedua itu. Tapi saya berhasil lolos karena tetap kalem dan saya selesaikan etape ini dengan baik,” tutur Alaphilippe.

Julian Alaphilippe (Deceuninck-Quickstep) yang berhasil merah yellow jersey pertama TdF 2021. (Foto: Istimewa)

Sejujurnya menurut Alaphilippe, dia tidak berencana melakukan serangan dari jarak sejauh itu. Tetapi dia melihat ada ruang kosong dan semua pembalap sedang saling memblok. Akhirnya dia melakukan serangan itu. “Saya melihat gap jarak antar pembalap tidak membaik, dan ini memberikan perasaan yang sangat menggembirakan untuk menang. Kemenangan ini sangat spesial untuk saya,” tukasnya.

Dengan hasil ini, Alaphilippe memimpin klasemen general classification 12 detik dari Michael Matthews, dan Roglic 2 detik di belakangnya lagi. Sayangnya, Chris Froome harus berada jauh di belakang karena mengalami kecelakaan saat balapan kurang 6 km.

Richard Carapaz (Ineos Grenadiers) kehilangan 13 detik. Sedangkan Miguel Angel Lopez (Movistar) dan Wilco Keldermann (Bora Hansgrohe) kehilangan waktu 2 menit. Begitu pula Richie Porte (Ineos Grenadiers) mengakhiri balapa etape 1 ini 2 menit 16 detik di belakang Alaphilippe.

Balapan etape pertama ini sangat dramatis. Dua kali terjadi tabrakan besar yang membuat banyak pembalap jadi korban. Tabrakan pertama terjadi ketika balapan tersisa 45 km. Ada penonton yang membawa papan bertulisan menjorok ke jalan. Sehingga Tony Martin tidak dapat menghindarinya dan langsung menabrak hingga jatuh.

Gara-gara penonton membawa tulisan ini menakibatkan tabrakan besar saat balapan kurang 45 km. (Foto: Istimewa)

Otomatis, peloton di belakangnya-pun mayoritas jatuh. Termasuk Roglic, Van Aert, dan hampir semua pembalap Jumbo-Visma. Miguel Angel Lopez, Chris Froome, Sonny Colbrelli, dan pembalap lainpun berhasil lolos.

Balapan sempat dineutralizing dulu hingga memasuki balapan kurang 30 km. Dengan ini, membuat peta pembalap GC kocar-kacir. Tidak itu saja, ketika balapan kurang 10 km, terjadi lagi tabrakan besar.

Ada pembalap yang bertabrakan roda di dalam peloton sehingga jatuh dan mengakibatkan peloton amburadul. Kali ini Chris Froome tidak lolos dan dia termasuk pembalap yang berdirinya paling lambat.

Nampak Froome mengalami banyak luka-luka dan sempat terduduk di aspal. Meskipun pada akhirnya pembalap asal Inggris ini bisa berdiri lagi dan menyelesaikan lomba etape pertama ini. Semoga tidak ada masalah yang berarti di Froome dan dapat melanjutkan TdF hingga finis.