Roglic di Ambang Juara Vuelta 2021, Lopez Marah dan Hengkang

Banyak drama terjadi di etape jalanan terakhir Vuelta a Espana, Sabtu, 4 September malam WIB. Etape 20 sepanjang 202 km dari Sanxenxo ke Mos Castro de Herville ini dimenangkan oleh Clement Champoussin (AG2R Citroen). Ini adalah kemenangan terbesar dalam kariernya.

Champoussin adalah bagian dari kelompok breakaway yang sempat membuat jarak 11 menit di perbukitan Galicia. Tapi kelompok breakaway ini ditangkap oleh kelompok kedua yang berisi Primoz Roglic (Jumbo Visma), Enric Mas (Movistar), Adam Yates (Ineos Grenadiers), Jack Haig (Bahrain Victorious) di tanjakan terakhir yang berkategori 2.

Sebelumnya kelompok ini telah menangkap Lopez (Movistar) dan Egan Bernal (Ineos Grenadiers). Empat pembalap itu terakhir menangkap Ryan Gibbons (UAE Team Emirates) saat balapan kurang 4 km.

Namun tiba-tiba Champoussin bergabung dengan kelompok empat pembalap itu dan menyalip mereka ketika balapan usai kurang 1,500 meter. Saat ada turunan, pembalap asal Prancis ini unggul 20 detik dan akhirnya usaha yang dia lakukan di breakaway, bertahan dan survive di kelompok depan hingga tanjakan terakhir membawanya menjadi juara grand tour Vuelta a Espana.

Roglic meluncurkan serangan di tanjakan terakhir itu untuk merebut juara kedua etape 20 ini. Dan dia finis 6 detik di belakang Champoussin. Sedangkan Yates (Ineos Grenadiers) menempati juara ketiga yang finis beberapa detik kemudian bersama Enric Mas.

Primoz Roglic (Jumbo Visma) selangkah lagi menggenggam juara Vuelta a Espana 2021

Jack Haig finis peringkat keempat yang terpaut 12 detik dari Champoussin tetapi dia berhasil menduduki peringkat ketiga klasemen GC. Di belakang Roglic dan Mas.

Hal itu bisa terjadi karena drama kedua. Yakni hengkangnya Superman Lopez dari Vuelta a Espana etape 20 ini. ketika balapan kurang 20 km dia berhenti dan menaiki mobil tim dan tidak melanjutkan perlombaan.

Pupus sudah harapan tim Movistar untuk menempatkan dua jagoannya di podium klasemen GC. Harusnya ada Enric Mas dan Lopez di peringkat dua dan tiga klasemen GC.

Lopez (Movistar) ngambek dan hengkang dari Vuelta membuat impian tim Movistar menguasai dua podium overall pupus

Semua ini gara-gara tim Ineos Grenadiers yang membuat pembalap jadi terpecah-pecah setelah melewati lima tanjakan yang semuanya berada di paruh kedua dari Sanxeno ke Mos itu. ketika melewati tanjakan paling berat, Alto de Mougas, Yates dan Bernal yang berada di kelompok keempat ini melakukan serangan.

Lopez seharusnya bisa mengikuti duo pembalap Ineos Grenadiers itu tapi ketika Yates melakukan serangan kedua, Mas yang melayaninya bersama Roglic dan Haig. Juga Gino Mader, rekan satu tim Haig.

Seketika ada jarak dan Lopez menyadarinya bahwa tidak ada yang tertarik untuk mengejar kelompok depan itu. Bernal yang tertinggal-pun sudah rela jersey putihnya bakal direbut oleh Mader.

Jaraknya sudah mencapai 35 detik ketika mencapai ujung tanjakan. Dan jarak itu makin besar ketika turunan mencapai tiga menit sesudah mencapai dataran Baiona. Tiba-tiba Lopez menepi dan berhenti serta membiarkan kesempatan podium menghilang begitu saja.

Rumor yang beredar adalah, Lopez bersitegang dengan direktur sport Movistar. Direktur memintanya untuk tidak mengejar kelompok Enric Mas dan Roglic. Sehingga Lopez ngambek dan hengkang dari balapan sebelum usai.

Hari ini, Minggu, 5 September malam WIB, adalah etape terakhir Vuelta a Espana yang ditutup dengan etape time trial sejauh 33,9 km dari Padron menuju Santiago de Compostela. Primoz Roglic berada di ambang tiga kali juara overall Vuelta a Espana saat etape penutup malam nanti usai. (yudy hananta)