Polisi Tangkap 3 Pelaku Tawuran di Waduk Long Storage Mojokerto

Polisi menangkap tiga pemuda pelaku pengeroyokan di Waduk Long Storage Mojokerto. Salah satunya adalah otak pelaku yang menyebabkan terjadinya aksi tawuran. "Tiga terduga pelaku, salah satunya otak pelaku sudah diamankan," kata Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander kepada Ngopibareng.id, Senin 30 Agustus 2021.

Dony Alexander belum menerangkan secara rinci indentitas ketiganya. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Mojokerto. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Thiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan, aksi tawuran yang viral di media sosial itu terjadi di Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, perbatasan Mojokerto dan Sidoarjo, pada Minggu 29 Agustus 2021, petang.

"Korban sudah kami mintai keterangan, ketiga terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan. Kesimpulannya seperti apa akan kami jawab setelah selesai," ujar Andaru.

Diberitakan sebelumnya, puluhan remaja di Mojokerto terlibat tawuran di Waduk Longstorage, Kalimati, Kecamatan Mojosari. Video tawuran ini pun viral di media sosial, pada Minggu 29 Agustus 2021 petang. Berdasarkan rekaman video amatir, dua kelompok remaja saling pukul hingga menimbulkan kekacauan. Insiden tawuran ini sempat membuat warga dan pedagang ketakutan, hingga mereka berlari menyelamatkan diri.

Sekelompok pemuda tampak mengejar kelompok lain yang jumlahnya lebih sedikit. Pria berbaju putih tampak tersungkur saat dikejar. Bahkan jalanan mereka kuasai. Kerumunan remaja itu sengaja menutup akses jalan umum.

Informasi yang dihimpun Ngopibareng.id, aksi tawuran ini dipicu suara bising sepeda motor antarremaja yang biasa nongkrong di area Waduk Longstorage Kalimati. Kelompok remaja yang tidak terima lantas melakukan penyerangan dan terjadi tawuran. Beruntung aksi tawuran ini cepat diredam, sehingga tidak menimbulkan kekacauan lebih parah.

Kawasan Waduk Longstorge selalu ramai dikunjungi warga setiap sore, terutama remaja. Banyaknya pengunjung kerap menimbulkan kerumunan di kawasan waduk. Ironisnya, sebagian besar pengunjung tidak menggunakan masker.