Pidcock Juara Dunia MTB Cross Country, Mengubur Mimpi MVDP

Mathieu van der Poel (MVDP) harus mengubur mimpi menjadi pembalap nomor satu di tiga kejuaraan dunia sepeda yang berbeda cabang dalam setahun.

Dia sudah mengoleksi gelar di kejuaraan dunia cyclocross dan road racing UCI World Championship. Pembalap asal Belanda ini pulang dengan tangan hampa dari balapan MTB World Tour Championship kelas cross country Olympic (XCO) yang digelar hari Sabtu 12 Agustus 2023..

Saat balapan dimulai, Van der Poel sempat berada di posisi yang bagus.. Sayang, Van der Poel terjatuh, sama seperti saat mengikuti UCI World Championship road racing. Tapi kali ini MVDP gagal melanjutkan balapan.

"Roda depan saya tergelincir di bagian trek yang sebenarnya relatif mudah. Itu salah saya sendiri. Saya tidak bisa banyak bicara selain marah pada diri sendiri," keluhnya.

Mathieu van der Poel harus tidak bisa melanjutkan balapan karena terjatuh dan harus mengubur mimpinya

Sebetulnya MVDP tidak hanya mengincar gelar juara dunia ini. Tetapi dia juga ingin memastikan negaranya, Belanda dapat tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Seperti yang diketahui, hanya 19 negara yang berada di peringkat atas UCI yang boleh ikut Olimpiade. Dan Belanda berada di peringkat 24.

Beruntung, Belanda bisa tetap turun di Olimpiade Paris karena jasa Tom Schellekens. Pembalap muda itu finis kelima di balapan U-23.

Yang menjadi raja di balapan MTB World Tour Championship kelas cross country Olympic (XCO) yang digelar di hutan Glentress, Skotlandia ini adalah Tom Pidcock.

Pembalap asal Inggris ini berhasil meraih emas sekaligus menyandang gelar juara dunia setelah memenangi MTB World Tour Championships nomor cross country Olympic (XCO).

Tom Pidcock memulai balapan dari baris kelima. Pembalap Inggris itu bergabung dengan grup depan setelah 31 menit balapan. Dua kemudian ia berhasil menyalip juara dunia 10 kali asal Swiss, Nino Schurter.

Dengan satu lap tersisa, Pidcock unggul 23 detik dari pesaing terdekatnya, Samuel Gaze dari Selandia Baru. Akhirnya Pidcock menyelesaikan balapan dalam waktu 1 jam, 22 menit, dan 9 detik.

Diikuti Gaze yang terpaut 19 detik menjadi juara kedua. Sementara Schurter harus puas dengan medali perunggu setelah finis 34 detik di belakang Pidcock.

"Ini sangat melegakan. Sebab di beberapa lap terakhir saya sempat ada masalah dengan gear sepeda saya. Benar-benar menegangkan," kata Pidcock.

Pidcock bukan pembalap baru di area balap mountain bike. Dia sudah pernah meraih gelar MTB World Cup kategori elite pertama kali pada 2021.

Sebelumnya, di tahun yang sama, Pidcock adalah juara olimpiade termuda di balapan MTB dengan memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo.