Mulai Hari Lokalisasi Gambilangu di Semarang Resmi Ditutup
Mulai hari ini, Selasa 19 November 2019, lokalisasi Gambilangu yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, resmi ditutup.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu dan Bupati Kendal Mirna Annisa hadir langsung dalam kegiatan penutupan yang digelar di kompleks Terminal Mangkang Semarang itu.
Sebanyak 226 wanita pekerja seks lokalisasi Gambilangu ini memperoleh tali asih sebesar Rp6 juta per orang.
Alokasi untuk 126 warga yang masuk dalam wilayah Semarang, sementara sisanya masuk wilayah Kendal.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu mengatakan bekas lokalisasi ini akan diubah menjadi kawasan produktif.
"Ada tim yang masih melakukan pengkajian," katanya.
Sementara Bupati Mirna Annisa menilai kawasan eks-Gambilangu tersebut memungkinkan jadi pusat kuliner.
"Dikaji dulu, bisa jadi homestay atau pusat kuliner tanpa prostitusi," katanya.
Gambilangu terbagi menjadi dua wilayah perkampungan. Separuh masuk Kota Semarang, separuh lagi masuk Kabupaten Kendal. Di wilayah Kota Semarang, Gambilangu secara administratif tercatat dengan nama Perkampungan Rowosari Atas. Sedangkan yang masuk Kendal, ada empat RT yang masuk Dukuh Mlaten, Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu.
Konon, dinamakan Gambilangu karena kawasan Gambilangu dulu banyak ditemukan pohon Gambir yang berbau langu. Tapi pada perkembangannya malah jadi lokalisasi yang terus marak, tetapi menurundrastis sekitar 10 tahun terakhir dengan berkembangnya isu penyakit AIDS/HIV. (an/ar)