Menutup Aib Saudara, Rasulullah: Hilangkan Kesusahan Kaum Mukmin
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ فَبِهُدٰٮهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُلْ لَّاۤ اَسْـئَلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا ۗ اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْعٰلَمِيْنَ
" Mereka itulah ( para nabi ) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah ( Muhammad ), " Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan ( Al-Qur'an ). " Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk ( segala umat ) seluruh alam. "
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۤ اِذْ قَا لُوْا مَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْـكِتٰبَ الَّذِيْ جَآءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّ هُدًى لِّلنَّا سِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَا طِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًا ۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْۤا اَنْتُمْ وَلَاۤ اٰبَآ ؤُكُمْ ۗ قُلِ اللّٰهُ ۙ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
" Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, " Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia. " Katakanlah ( Muhammad ), " Siapakah yang menurunkan Kitab ( Taurat ) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan ( sebagiannya ) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu." Katakanlah, " Allah-lah ( yang menurunkannya ), " kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya."
وَهٰذَا كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ مُبٰرَكٌ مُّصَدِّقُ الَّذِيْ بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ اُمَّ الْقُرٰى وَمَنْ حَوْلَهَا ۗ وَا لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِا لْاٰ خِرَةِ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَهُمْ عَلٰى صَلَا تِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ
"Dan ini (Al-Qur'an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan ) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk ) Ummul Qura (Mekkah ) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman kepadanya ( Al-Qur'an ), dan mereka selalu memelihara sholatnya."
( Q. S. Al-An'am 6 : Ayat 90 - 92 )
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Maha Suci Engkau ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.
Menutup Aib Saudaranya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا نفس الله عنه كربة من كرب يوم القيامة ومن يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا والآخرة ومن ستر مسلما ستره الله في الدنيا والآخرة والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه.
Barangsiapa menghilangkan dari seorang mukmin sebuah kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya sebuah kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa memberikan kemudahan untuk seseorang yang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.
( HR. Imam Muslim)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu mengikuti petunjuk para Nabi, selalu mendapat hidayah-Nya.
Aamiin.......!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement