Harga Gabah Tinggi, Penggilingan Padi Yogyakarta Setop Produksi

Tingginya harga gabah kering berdampak pada berhentinya produksi sejumlah penggilingan padi di Yogyakarta. Mereka memilih setop produksi sebab kesulitan menjual beras dengan harga di bawah Rp14 ribu per kilonya.

Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Yogyakarta, Arif Yuniarto menyebut, rata-rata harga gabah kering panen dibeli dikisaran Rp 7.500 per kilogram.

Harga ini melonjak dari harga semula sebesar Rp5.000 per kilogram. Dengan harga beli gabah sebesar itu, maka harga beras per kilogramnya akan melonjak di atas Rp14 ribu. Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras premium sebesar Rp13.900.

Namun yang terjadi, sejumlah penggilingan terpaksa menahan harga di bawah Rp14 ribu per kilo, dan menanggung rugi. Beberapa penggilingan memilih berhenti produksi lantaran tak kuat merugi.

"Teman-teman yang beli gabah sekarang dan dijual sekarang, pasar tidak kuat. Rugi. Makanya banyak teman-teman penggilingan yang berhenti produksi," katanya dilansir dari Republika.

Menurutnya tingginya harga gabah dipicu stoknya yang menipis. Sehingga penggilingan padi berebut gabah yang jumlahnya sedikit di pasaran.

Ia juga memperkirakan, kondisi tersebut akan berlangsung hingga panen raya, pada Februari-Maret di Jawa Tengah. Panen akhir tahun menurutnya tak bisa banyak memberikan harapan senan kondisi El Nino yang berdampak pada kemarau.

Harga Beras di Jawa Timur

Sementara, harga beras di Jawa Timur juga terus melambung. Pemprov Jawa Timur pun menggelontorkan 102 ribu ton beras untuk 3,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah memberangkatkan 34 ribu ton beras yang akan dibagikan kepada 3,4 juta KPM di wilayah Surabaya Utara yang meliputi daerah Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo. Pemberangkatan tahap kedua ini dilakukan secara simbolis di gudang Bulog Jalan Raya Buduran, Sidoarjo, pada Rabu 13 September 2023 lalu, seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya.

"Beras bantuan pangan ini akan diberikan 10 kilogram per KK hingga bulan November mendatang. Total beras yang akan didistribusikan sebanyak 102 ribu ton," ucap Khofifah.