Fortunato Juara Zoncolan, Maglia Rosa Bernal Makin Kokoh

Lorenzo Fortunato (Eolo-Kometa Cycling Team) secara mengejutkan memenangkan Giro d’Italia etape 14 dari Cittadela ke Monte Zoncolan, Minggu, 23 Mei. Salah satu etape terberat karena jaraknya 202 km dan finisnya di puncak Monte Zoncolan.

Sebuah gunung yang sangat curam itu, sepanjang 10 km dengan dari ketinggian 600 meter menuju 1800 meter. Gradien rata-rata adalah 12 persen. Pembalap berusia 25 tahun ini menyerang Jan Tratnik (Bahrain Vitorious) saat balapan kurang 2,3 km. Di bagian terberat dari tanjakan Zoncolan itu.

Tratnik yang melihat Fortunato saat balapan tinggal 1 km tetap tidak mampu mengejarnya. Dia finis kedua bersama Alessandro Covi (UAE Team Emirates) di peringkat ketiga.

“Saya sangat gembira akan hari ini. Tim bekerja sangat baik dan serangan pertama dari tim kami di breakaway. Breakaway hari ini sangat mudah seharian. Tetapi ketika mulai tanjakan Zoncolan saya berada di belakang Tratnik terus. Kaki saya sangat enak dan saya sangat gembira,” tutur Fortunato ketika selesai etape 14 ini.

Perseteruan Jan Tratnik (Bahrain Victorious) dan Lorenzo Fortunato (Eolo-Kometa Cycling Team) memperebutkan juara 1 etape 14 Giro d'Italia. (Foto: Istimewa)

Egan Bernal (Ineos Grenadiers) makin mengukuhkan genggaman maglia rosa-nya. Dia meladeni serangan dari Simon Yates (Team BikeExchange) sebelum balapan berakhir beberapa ratus meter lagi.

Bernal saat ini memimpin 1 menit 33 detik dari Yates dan Damiano Caruso (Bahrain Victorious) di posisi ketiga sejauh 1 menit 51 detik.

Egan Bernal (Ineos Grenadiers) makin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin klasemen general classification. (Foto: Istimewa)

Aleksandr Vlasov (Astana Premier Tech) yang bekerja keras untuk tim di etape 14 ini tidak mampu mengikuti ketika Bernal dan Yates saling menyerang. Dia turun dari peringkat kedua ke peringkat empat dengan jarak 1 menit 57 detik dari Bernal.

Egan Bernal (Ineos Grenadiers) dan Simon Yates (BikeExchange) saat menaklukkan Monte Zoncolan. (Foto: Istimewa)

Seperti yang diharapkan, meskipun peloton memasuki tanjakan Zoncolan dari sisi yang mudah, tetap saja akan ada jarak yang lumayan jauh ketika mencapai finis.

Kelompok breakaway berada enam menit di depan peloton ketika memasuki tanjakan Zoncolan itu. Lantas Tratnik yang melakukan serangan terlebih dulu.

Fortunato sabar menunggu waktu menyerang Triatnik. Dia menunggu bersama kelompok breakaway lainnya seperti Bauke Mollema dan George Bennett.

Gianni Moscon membawa Bernal dan seluruh tim asal Inggris ini ke depan dan mengamankan Egan Bernal yang mengenakan maglia rosa. Vincenzo Nibali (Trek-Segafredo) yang pertama jadi korban tarikan tim Ineos Grenadiers ini.

Ketika Tratnik dan Fortunato memimpin 45 detik dari peloton, Ineos Grenadiers secara pasti mendekat ke mereka berdua. Aleksandr Vlasov tidak dapat mengikutinya.

Ketika balapan tersisa 2,3 km, Fortunato melakukan akselerasi meninggalkan Tratnik dan pembalap yang mengejar klasemen GC masih bertahan mengikuti kelompok maglia rosa.

Remco Evenepoel (Deceuninck-Quickstep) adalah pembalap yang tertinggal . lantas Davide Formolo juga tertinggal. Akhirnya di tanjakan Zoncolan itu kelompok maglia rosa hanya tertinggal 12 pembalap.

Awalnya Bernal nampak kalem mengikuti Yates. Tapi ketika tanjakan tersisa beberapa ratus meter, Bernal mulai menyerang dan meninggalkan Yates merebut posisi keempat dan menambah jarak 11 detik dari Yates di klasemen GC.