Driver Ojol Korban Pelecehan Seksual Jalani Asesmen Psikiatri
Seorang driver ojek online di Surabaya menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan penumpangnya seorang pria berinisial FD. Kejadiannya ketika korban menerima pesanan FD dari Telkom Landmark Tower Surabaya menuju Jalan Taman Gayung Kebonsari, pada 19 November 2024 lalu.
Kejadian tersebut kini membuat driver ojek online yang juga seorang mahasiswa itu trauma sehingga masih berhenti untuk menerima pesanan.
"Sejak seminggu kejadian korban tidak narik. Masih ada keraguan," jelas kuasa hukum korban, Fatkhul Khoir kepada Ngopibareng.id.
Untuk itu, korban saat ini ada pendampingan tim psikiatri untuk mengatasi trauma tersebut. Mengingat, korban hingga kini juga belum berani untuk kembali beraktifitas dan melaporkan ini ke kepolisian.
"Ini masih dalam proses penanganan psikiater," ujar pria yang akrab disapa Juir itu.
"Kalau soal laporan polisi selain kesiapan kami masih menunggu hasil asesmen dari tim psikiater," pungkasnya.
Dikabarkan Ngopibareng.id sebelumnya, seorang pengemudi ojek online di Surabaya menjadi korban pelecehan seksual penumpangnya. Saat naik ke motor, korban langsung merasakan ada hal yang mengganggu.
Ketika naik ke motor pelaku tersebut memeluk korban dari belakang, sembari mendekatkan tubuhnya, dan mengapit pinggul korban menggunakan kakinya.
Saat di jalan, penumpang tersebut kemudian memijat daerah kemaluan korban. Hanya saja pada saat itu korban tidak berani menegur karena takut mendapat rating jelek.
"Upaya yang bisa dilakukan korban hanyalah melakukan banyak gerakan dengan harapan FD melepaskan tangannya dari sekitaran kemaluan korban," jelas kuasa hukum korban.
Namun, lanjut Juir, usaha itu tidak berhasil. Pelaku bahkan sempat merayu korban agar tangannya diperbolehkan masuk ke celana korban. Namun korban menolak.
Meski ditolak, FD ternyata terus memijat sekitaran kemaluan korban hingga sampai ke lokasi tujuan.
Advertisement