Ditahan PSS Sleman 0-0, Marcelo Sebut Persik Kediri Tak Terbiasa Bermain Bola Panjang Saat Hujan
Persik Kediri ditahan imbang tim tamu PSS Sleman 0-0 pada laga pekan ke 19 Liga 1 2024/25. Pertandingan yang digelar di Stadion Brawijaya Kediri berlangsung ketat dan menguras tenaga.
Guyuran hujan deras membuat permainan kedua tim tidak berkembang. Aliran bola sering tersendat. Akibatnya, baik Persik maupun PSS kesulitan menjalankan skema permainan yang mereka siapkan.
Dalam sesi konferensi pers, pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide mengungkapkan bahwa pada babak pertama sebelum hujan turun, timnya bermain baik dan menciptakan beberapa peluang.
"Di babak kedua, hujan turun sangat deras, ini menyulitkan kedua tim sehingga kita harus bermain dengan bola panjang." terangnya Minggu 19 Januari 2025 malam.
Persik Kediri yang tidak terbiasa bermain dengan bola panjang langsung ke depan mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Apa yang dikeluhkan oleh pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide, dibenarkan oleh penyerang Macan Putih, Abiyoso.
"Kita tahu, di babak pertama kita mendominasi jalanya permainan dan menciptakan banyak peluang. Sebenarnya laga kali ini enak untuk ditonton, tapi di babak kedua benar-benar sulit bagi kedua tim," ucapnya.
Meski tidak berhasil meraih poin penuh di kandang, hasil ini patut disyukuri oleh Abiyoso. "Kita tidak bisa memprediksi cuaca. Walaupun di kandang sendiri tidak bisa meraih hasil penuh, namun patut disyukuri," pungkas mantan pemain Persela Lamongan itu.
Jika mengacu pada data statistik, Persik Kediri lebih menguasai jalanya pertandingan dengan mendominasi permainan dengan 59 persen. Sementara PSS Sleman memiliki 41 persen. Dalam laga tersebut, pemain belakang Persik Kediri Yusuf Meilana harus diganjar kartu merah Karena kedapatan menyikut pemain depan PSS Sleman Hokky Caraka.
Advertisement