Ciccone Raih Kemenangan Ketiga di Giro dalam Kariernya

Giulio Ciccone (Trek-Segafredo) mengalahkan Santiago Buitrago (Bahrain-Victorious) dan Hugh Carthy (EF Education-EasyPost) di Giro d’Italia etape 15, Minggu, 22 Mei.

Ini adalah kemenangan ketiganya selama Ciccone berpartisipasi di Giro d’Italia. Dia pernah memenangkan etape di tahun 2016 dan 2019.

Kemarin, Ciccone berhasil duduk di podium pertama, lalu ditemani Buitrago di peringkat kedua dan Antonio Pedrero (Movistar) di peringkat ketiga. Richard Carapaz (Ineos Grenadiers) masih kukuh di puncak klasemen GC. Dia memasuki garis finis sekitar tujuh menit di belakang grup juara.

Sementara itu klasemen GC masih adem ayem digenggam oleh Carapaz sebagai pemimpin dan tidak ada yang berubah di top 5 klasemen GC.

Yang berubah di top ten klasemen GC hanya Guillaume Martin (Cofidis). Dia beranjak dari peringkat 12 masuk ke jajaran top ten. Setelah melakukan serangan di tanjakan etape 15 ini.

Sebenarnya Carapaz sempat terjatuh di awal balapan. Tetapi tidak ada masalah bisa balapan lagi hingga finis. Aksi di etape kemarin itu dipersembahkan oleh grup breakaway.

Termasuk Ciccone yang sangat agresif sehingga bisa memberi sedikit hiburan. Ketika balapan mencapai setengah dari etape sepanjan 177 km, kelompok breakaway terbentuk.

Berisi 28 pembalap dan terbentuk ketika memasuki tanjakan pertama kemarin, tanjakan kategori satu Pila Les Fleurs. “Bagian curam dari tanjakan ada di awal. Dalam pikiran saya adalah ketika saya pergi sendirian, saya bisa tiba lebih cepat. Tapi ketika bersama pembalap lain dan melakukan sprint, kita tidak tahu apa yang akan terjadi,” tuturnya.

Koen Bouwman  (Jumbo-Visma) melakukan serangan awal di tanjakan itu. Sehingga dia meraih poin maksimal di puncak. Akhirnya di unggul satu menit dari kelompok breakaway.

Saat turunan, pembalap asal Belanda itu ditemani Van der Poel dan Tusveld. Alhasil ketiga pembalap ini menjauh 1 menit 40 detik dari kelompok breakaway saat memasuki tanjakan kedua, Verrogne.

Di tanjakan kedua ini, UAE Team Emirates mengontrol pace dari peloton. Joao Almeida berada di posisi kedua. Tetapi Ineos Grenadiers mengambil alih lagi pemimpin peloton dengan pace yang stabil.

Tidak ada lagi serangan dari grup GC di tanjakan menuju Verrogne ini. Hanya Guillaume Martin (Cofidis) yang mencoba meninggalkan grup untuk meraih tambahan catatan waktu.

Hasil juara Giro d’Italia etape 15 (top ten)

Klasemen general classification setelah 15 dari 21 etape (top ten)