Bakmi Jogja Trunojoyo, Kulineran Surabaya Rasa Yogyakarta

Ingin kuliner khas Yogyakarta padahal Anda sendiri ada di Surabaya? Datang saja ke Bakmi Jogja Trunojoyo. Kedai bakmi ini berlokasi di Jalan Tegalsari No. 47 Kota Surabaya. Lokasi tepatnya di sebelah SPBU Tegalsari, dan dekat dengan mal Tunjungan Plaza. Tempat ini selalu ramai saat jam makan siang dan makan malam.

Area depan Bakmie Jogja Trunojoyo, Jalan Tegalsari Surabaya. (Foto: Yasmin Fitrida/Ngopibareng.id)

Suasana khas Jawa terlihat saat Anda sampai di pagar warna hijau, Bakmi Jogja Trunojoyo. Rumahnya kuno banyak aksara Jawa. Ada juga pajangan-pajangan dinding yang berisikan nasehat dalam Bahasa Jawa. Terlebih lagi, terdengar alunan musik khas Jawa sebagai teman makan.

Area dapur ada di bagian depan. Pemandangan ini jadi tontonan pembeli baru yang ingin merekam aksi koki memasak makanan. (Foto: Yasmin Fitrida/Ngopibareng.id)

Sebelum masuk, pengunjung harus melewati sebuah teras luas yang di sebelah kirinya untuk parkir sepeda motor dan di sebelah kanannya merupakan tempat di mana para koki sibuk memasak pesanan.

Bakmi Jogja Trunojoyo memiliki tiga area makan. Pertama, makan di luar (out door) dengan view parkiran motor dan koki yang sedang masak. Kedua, makan di ruang tengah yang luas (in door). Bagian ketiga ada di halaman belakang dengan view kiri kanan adalah taman

Pelayannya memakai blangkon khas Jawa, dan berbicara dengan Bahasa Jawa yang halus. Keunikan inilah yang membuat tempat ini begitu ramai dikunjungi. Benar-benar berasa lagi ada di Jogja kan?

Konsumen bisa menyaksikan para koki memasak secara langsung. (Foto: Yasmin Fitrida/Ngopibareng.id)

Menu yang disajikan adalah makanan dan minuman khas Jogja, seperti bakmi godok (rebus), bakmi goreng, mie nyemek, olahan bihun, nasi goreng jawa, tempe dan tahu baceman, pisang kipas goreng wedang ronde, dan wedang uwu.

Di setiap meja makan sudah disediakan stoples acar timun dan cabai hijau. Sendok dan garpu ada di kotak kayu sehingga kondisinya higienis.

Menu bakmi goreng. (Foto: Yasmin Fitrida/Ngopibareng.id)

Uniknya, ada empat gerobak yang masing-masing dipakai empat koki untuk mengolah menu. Di mana satu gerobak dipegang oleh koki khusus bakmi goreng. Sedangkan tiga gerobak lainnya untuk mengolah bihun, nasi goreng, dan bakmi godok.

Keunikan lainnya, Anda akan melihat pemandangan dua ayam kampung utuh yang sudah matang digantung bersama daun bawang di atas gerobak.

Para koki saat memasak ternyata menggunakan arang. Sehingga hasil masakannya menjadi lebih sedap. Di bagian belakang ada dapur khusus minuman.