Alfa Isnaeni, Kepala Satkornas Banser Meninggal Dunia
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah meninggal dunia Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Alfa Isnaeni, pada Rabu, 11 Maret 2020 pukul 11.19 WIB, di RS Kramat Jakarta.
Berita duka tersebut, sontak mengejutkan warga NU, khususnya kader GP Ansor di seluruh Indonesia. Sebelum meninggal dunia, pada Selasa, 10 Maret 2020, ia sempat mengikuti rapat di kantor PP GP Ansor Jakarta. Karena serangan jantung ia langsung dilarikan ke RS Kramat Jakarta hingga mengembuskan nafas terakhir.
"Mohon doa semoga almarhum husnul khatimah. Amiin," tutur Asrori, aktivis GP Ansor Jawa Timur, Rabu 11 Maret 2020.
Yang cukup mengejutkan, bagi sesama kader di GP Ansor, Alfa Isnaeni pada 22 Februari 2020 lalu baru mengadakan acara Aqiqah putranya di Tulungagung. "Ini sungguh mengejutkan bagi kami," kata Asrori.
Alfa Isnaeni, kader NU kelahiran Tulungagung. Ia mengawali aktivitas organisasi mulai dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di tingkat ranting, hingga cabang di daerah setempat.
Advertisement
Baginya, menjadi Banser NU itu kebanggaan luar biasa. Selain mengabdi untuk NU, ulama’, dan negara, Banser itu sejak awal diniatkan hanya Lillahi ta’ala. Jadi Banser bukan untuk terkenal, atau yang lain.
Dalam kapasitasnya Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Barisan Ansor Serbaguna (Banser), H Alfa Isnaeni kerap tampil dalam berbagai kegiatan. Seperti pada Apel Kebangsaan memperingati hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan, tahun lalu.
Ketika tampil, Alfa Isnaeni cukup percaya diri sebagai kader yang ditugaskan membela ulama. Ia pun sempat berpesan:
“Niat Lillahi ta’ala didasarkan pada niat pengabdian untuk turut mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah Waal Jamaah Annahdliyah. Mengapa harus ditegaskan dengan kata-kata An-Nahdliyah, karena di dalamnya sudah termasuk tentang Pancasila, tentang NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, tentang Undang-undang Dasar 45, sebagaimana perintah dan doktrinnya para kiai".
Kader Ansor-Banser, bagi Alfa, memiliki tugas dan kewajiban ikut menjaga keutuhan NKRI dari gangguan kelompok yang ingin merubah dan mengganti dasar negara dengan selain Pancasila.
“Tidak boleh di negara ini ada ideologi lain, ada faham lain selain NKRI. Baik yang bersumber pada ideologi komunis atau yang bersumber pada agama-agama, salah satunya adalah faham khilafah. Komunis tidak boleh, khilafah tidak boleh,” lanjutnya.
“Bismillahirrahmanirrahim. Niat ingsun mlebu Banser, mlebu Ansor lillahi ta’ala (saya berniat masuk Banser dan Ansor, karena Allah ta’ala). Dengan mengamalkan, mendakwahkan dan menjaga Islam Ahlussunnah wal Jama’ah Annahdliyah. Alfatihah,” ucapnya yang kemudian ditirukan ribuan anggota Banser seluruhnya.
Demikian semangat Alfa Isnaeni dalam berjuang sekaligus mengelola kader-kader dalam organisasi yang dipimpinnya.
Advertisement