3 Macam Hujan dan Risiko yang Harus Diketahui
Akhir tahun seperti saat ini sudah memasuki musim penghujan, khususnya di wilayah Jawa Timur. Untuk itu prakirawan BMKG Juanda, Tony Setiawan menerangkan tiga jenis hujan disertai risikonya yang harus diketahui masyarakat.
1. Hujan lebat disertai petir
Tony mengungkapkan, hujan disertai petir dikarenakan kecepatan arah anginnya tinggi dan kencang. Sehingga bisa membawa awan ke atas sampai tebal.
Hujan petir juga kerap membuat suasana menjadi gelap, karena awan tebal mempengaruhi penetrasi matahari ke bumi.
"Kalau awan tebal, kecepatan angin ke atas tinggi. Kalau kecepatan angin tinggi berarti angin kencang," jelas Tony Sabtu, 6 November 2021.
2. Hujan Lebat tanpa petir
Hujan lebat tanpa petir, ujar Tony justru harus lebih diwaspadai masyarakat, karena bisa berisiko terjadinya banjir bandang.
"Kalau hujan lebat memang agak susah, kelembaban udara harus tebal. Kalau hujan lebat waspada banjir bandang, waspada banjir," ungkapnya.
3. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang
Tony mengatakan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tapi berlangsung berjam-jam juga harus diwaspadai. Sebab, bisa berisiko tanah longsor.
"Kalau hujannya lama lebih dari 2-3jam waspada tanah longsor. Karena tanah sudah becek, sehingga cenderung labil tanahnya dan mudah longsor," ujarnya.
Tambahnya, ketiga jenis hujan ini memiliki risiko masing-masing untuk harus selalu waspada. Baik hujan lebat disertai petir, hujan lebat tidak ada petir dan hujan ringan hingga sedang.
"Semua bahaya. Kalau ringan-sedang kan bahayanya kalau lama. Waspada dampak bencana hidrometeorologi, dampak terhadap cuaca buruk," tandasnya.
Dia berpesan agar masyarakat selalu memantau info cuaca dari BMKG. Terutama untuk masyarakat yang sering beraktivitas di luar rumah.
"Untuk yang beraktivitas di luar rumah saat hujan waspadai angin kencang, hujan deras, waspada juga pada pohon-pohon tinggi dan baliho," tutupnya.
Advertisement