1000 Rumah di Blora Bakal Dapat Sambungan Air Minum Gratis
Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 dari pemerintah pusat sebesar Rp7,09 miliar bakal diberikan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Amerta Kabupaten Blora.
Anggaran ini digunakan untuk pemasangan 1.420 sambungan rumah (SR) untuk jaringan layanan air minum bagi masyarakat di 12 desa yang tersebar di 5 kecamatan.
Rinciannya, untuk Kecamatan Blora adalah Desa Temurejo sebanyak 100 SR dan Kamolan 122 SR. Kecamatan Tunjungan adalah Desa Tamanrejo sebanyak 122 SR dan Desa Adirejo sebanyak 122 SR. Kecama Banjarejo diantaranya Desa Sandangwungu sebanyak122 SR, Sumberagung sebanyak 122 SR, dan Desa Sumberagung sebanyak 122 SR.
Adapun di Kecamatan Jepon terdapat 4 desa, diantaranya Desa Gersi sebanyak 122 SR, Kemiri 122 sebanyak SR, Semampir sebanyak 122 SR dan Desa Palon sebanyak 122 SR. Di Kecamatan Jiken hanya Desa Cabak sebanyak 122 SR.
Lelang untuk kegiatan tersebut, rencananya dilakukan pada bulan Maret 2022 ini. Terpasang pada bulan Juli 2022 mendatang.
Direktur PDAM Blora Yan Riya Pramono mengaku, masyarakat yang mendapatkan bantuan ini tidak dibebankan dengan biaya apa pun. Semuanya gratis dan tidak ada biaya yang harus dibayarkan masyarakat. “Nanti masyarakat hanya membayar biaya langganan air PDAM saja,” jelasnya.
Menurutnya, untuk penerima bantuan ini adalah warga yang memang layak untuk menerima bantuan tersebut. Rencananya, bulan Maret nanti proses lelang dimulai. Sementara Julinya sudah terpasang. “Saat ini sudah melakukan survei masyarakat yang memang benar-benar layak menerima bantuan pemasangan SR tersebut,” tambahnya.
Dia menambahkan, program pemasangan sambungan rumah gratis ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau kurang mampu. “Mudah-mudahan dengan sambungan rumah gratis ini bisa membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih terutama berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Air yang akan mengalir ke rumah warga tersebut berasal dari tiga lokasi. Dari bengawan solo yang dialirkan dan diproses di Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Cepu, Waduk Ngampel dan Waduk Tempuran.
“Untuk Kecamatan Jepon dan Jiken airnya berasal dari SPAM Cepu yang dialirkan melalui Gudang Banyu Jiken. Lainnya dialirkan melalui Gudang Banyu Blora,” ungkapnya.
Ditambahkannya, sekarang ini jumlah pelanggan PDAM Blora mencapai 21.600 pelanggan. Sejak adanya bantuan SPAM dari pemerintah pusat, yang dibangun pada 2015 dan beroperasi pada tahun 2019 lalu, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. SPAM ini dimanfaatkan untuk mengolah air dari bengawan solo dan bisa dialirkan ke Pusat Kabupaten Blora yang berjarak puluhan kilometer.
Advertisement