Masalah status non-Muslim dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara menjadi soal penting dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama yang digelar Nahdlatul Ulama.
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat menjadi pembahasan serius pada forum Bahtsul Masail dalam Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Banjar.
Perilaku korup tidak henti-hentinya dilakuan oleh pejabat maupun politisi. Hal itu ditunjukan dengan maraknya oknum yang terkena operasi tangkap tangan.
Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengatakan, umat Islam Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Presiden Joko Widodo menyatakan apresiasinya kepada NU yang berkontribusi besar dalam merawat keutuhan negara. Sejarah menyebut, warga Nahdliyin termasuk yang berada di garis terdepan.
Indonesia akan mengalami bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan. Bonus demografi ini seperti pisau bermata dua yang bisa berarti positif atau sebaliknya negatif jika tidak dikelola dengan baik.
Nahdlatul Ulama mendukung komitmen Vatikan dan Al-Azhar yang dituangkan dalam “Human Fraternity Document” atau Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar mengatakan, ada sejumlah usulan yang hendak disampaikan dalam Munas NU, forum tertinggi kedua setelah Muktamar ini.