Yang Hilang dari Negeriku

Berjalan membungkuk bukan hanya sekedar tata cara penghormatan. Tapi juga sebuah simbol mau merendahkan diri kepada manusia lain yang dinilai lebih berat "isinya". Bisa ilmmuya, bisa usianya, atau bisa karena maqom (kedudukan) nya.
Namun sekarang itu nampaknya sudah mulai hilang dan mungkin hanya tinggal cerita yang bisa dikenang.
Sekarang, pendekatan guru sebagai teman terkadang malah keblabasan. Tak ada lagi sikap sungkan, tak ada lagi ewuh ewuh pekewuh kepada sang guru. Karena dianggap teman dan sekedar fasilitor pendidikan.
Mengunjunginya saat sakit adalah aturan tak tertulis yang membuat para murid bergegas dan berinisiatif patungan lalu membuat rencana untuk mewujudkan.
Semoga kita kembali menjadi bangsa yang tahu tata krama pada yang tua, dan mengerti bahwa menjaga adab sopan santun bukanlah bagian dari keprimitifan.
Pesan para pahlawan, bangsa yang besar itu adalah bangsa yang bisa mengenang jasa para pahlawannya
Advertisement