Warga Pilih Berakhir Pekan Bersama Satgas Tmmd
BONTANG – Dihari ke dua puluh pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang juga bertepatan dengan libur akhir pekan, mendorong sejumlah warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi pelaksanaan giat fisik TMMD berdatangan membantu setiap tahapan kerja yang dilakukan Satgas.
Seperti yang terlihat di lokasi giat pembangunan turap Masjid Nurul Jariyah Loktuan, meski cuaca sempat gerimis tak menyurutkan semangat warga untuk bergabung bersama prajurit TNI.
"Mumpung libur mas, memang kami sudah niatkan siapa pun yang punya waktu luang. Langsung bergabung bantu sekuatnya," kata Nurdin (34) warga RT.43 Loktuan. Ahad (29/7/2018).
Menurutnya lokasi kegiatan TMMD ke-102 ini membuat warga sekitar antusias, terlebih yang menjadi sasaran perbaikan adalah Masjid yang selalu menjadi tempat ibadah mereka.
"Senang lah mas, Masjid kami jadi lebih aman dari kemungkinan longsor. Ini kan buat kami juga," ujar Nurdin.
Ia pun mendoakan agar semua lelah dan upaya dari seluruh anggota Satgas dalam pengerjaan ini berbuah pahala yang besar di sisi Allah.
Sementara, dari lapangan tampak warga berbaur bersama Satgas bahu membahu membantu pekerjaan memindahkan matrial, mengankat batu dengan grobak, menyusun batu agar dekat dari jangkauan Satgas dll.
Sebagai informasi, program TMMD ke-102 ini dilaksanakan selama 30 Hari yakni mulai 10 Juli hingga 8 Agustus 2018. Dengan tujuan membantu Pemkot dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Juga bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Untuk kegiatan fisik, menyasar penurapan Sungai Bontang yang berlokasi di Kelurahan Api-Api, pembangunan turap di lokasi Masjid Nurul Jariyah Loktuan, serta pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) di Kelurahan Telihan.
Kegiatan Non Fisik, terdiri dari sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sosialisasi kerukunan hidup beragama, sosialisasi bahaya laten komunis (balatkom) dan radikalisme, penyuluhan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, serta bahaya bencana dan kebakaran hutan dan lahan.
Advertisement