Temu Tani Cegah Tangkal Hama Perusak Tanaman
Bati Tuud Koramil Ngancar, Peltu Margiono bersama Supriyadi dari POPT Kabupaten Kediri, Yayuk Setyaningsih dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Mantri Pertanian Kecamatan Ngancar, Kusnadi dan Wajiyo ,Ketua Gapoktan Urip Tentrem, berkumpul dtengah-tengah lahan pertanian yang ada di Desa Margourip Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Pertemuan dengan para petani ini terkait Sosialisasi pengendalian organisme pengganggu tanaman perkebunan, dan pertemuan ini juga berhubungan dengan jelang berakhirnya musim hujan dan mulainya musim kemarau, kamis (18/05/2017)
“Pencegahan penyebaran hama wereng juga sudah dilakukan dengan penanaman refugia di sekitar areal pertanian, dan refugia sendiri berfungsi sebagai tanaman yang mendatangkan musuh alami bagi hama, dengan cara predator yang berada tanaman memakan hama disekitar lahan pertanian. Tanaman ini sanggup bertahan hingga 3 bulan, tetapi biji-biji Refugia tersebut bisa regenerasi bila jatuh ke tanah menggantikan tanaman sebelumnya,” kata Supriyadi
“Manfaat tanaman refugia yaitu sebagai mikrohabitat yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam usaha konservasi musuh alami. Selain itu manfaat tanaman refugia juga sebagai sumber nektar bagi musuh alami sebelum adanya populasi hama di pertanaman. Ada beberapa jenis tanaman yang berpotensi besar dijadikan sebagai tanaman refugia yang mudah ditemukan dan mudah dikembangkan di Kediri,” tambah Kusnadi.
Terkait program ketahanan pangan yang saat ini dilakoni Koramil 20/Ngancar, Peltu Margiono memberikan gambaran bagaimana kinerja Babinsa di desa-desa ,terutama mendorong petani untuk memberikan kontribusi hasil bumi berupa gabah dan beras untuk dijual ke Bulog. Bila ada kesulitan dalam berkomunikasi, pihaknya sanggup untuk berkomunikasi dengan Bulog, karena dengan makin banyaknya pasokan gabah dan beras di Bulog, cadangan pangan otomatis terjaga.
Advertisement