Selepas Subuh, Gus Ipul Ikut Nambal Jalan Kalianak

Setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua jalan nasional di Manyar Gresik dan Kraton Pasuruan, Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kali ini sidak di Jalan Kalianak Surabaya yang juga rusak berat, penuh lubang dan bergelombang.
Gus Ipul didampingi perwakilan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII (Pejabat Pembuat Komitmen Surabaya-Gresik-Sadang) Herlambang Zulfikar dan Kadis PU Bina Marga Provinsi Jatim Gatot Sulistyo Hadi.
Sidak dilakukan pukul 05.30 hingga 06.30 pagi. Beda dengan sidak-sidak sebelumnya, kali ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan langsung membawa alat berat, material aspal serta beberapa petugas untuk menambal jalan rusak yang berlubang parah. Bahkan, Gus Ipul dengan cekatan ikut membantu meratakan aspal dengan alat sekropnya.
"Pengerjaan sedang dilakukan meski banyak kendala di lapangan. Pemprov memperhatikan betul banyaknya keluhan masyarakat pengguna jalan di sosial media. Rakyat tidak mau tahu yang rusak itu jalan nasional, provinsi atau kabupaten. Yang mendapatkan perhatian harus rusak berat, pemprov akan sinergi dengan Balai Besar dan pemkab," ujar Gus Ipul kepada wartawan di Jalan Kalianak Surabaya, Rabu (18/1/2017).
Advertisement
Masalah klasik dalam penanganan jalan nasional yang rusak adalah tidak adanya dana transisi (dana swakelola) dari pusat (BBPJN VIII Kementerian PUPR) seperti penanganan jalan provinsi oleh pemprov sembari menunggu pemenang lelang.
"Pemprov telah mengusulkan kepada Menteri PUPR adanya dana transisi itu. Kalau pemprov menalangi dulu jelas terbentur aturan dan tidak boleh. Kalaupun boleh, pemprov nggak ada masalah untuk menalangi perbaikan jalan nasional, asalkan ada diskresi dari kejaksaan dan kepolisian," tukasnya.
Pemprov sendiri telah menganggarkan dana swakelola pada tahun ini untuk perbaikan jalan provinsi yang rusak sebesar Rp 200 miliar. Ini anggaran yang dibagikan kepada 11 UPT milik Dinas PU Bina Marga Jatim. "Untuk jalan provinsi sebesar 86 persen kondisinya mantap. Ada 150 km yang masih rusak ringan dan sedang, 16 km rusak berat," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Kementerian PUPR mengaku tidak punya anggaran lebih banyak untuk memperbaiki kerusakan jalan nasional di Desa Betoyo, Manyar-Gresik dan Jalan Kalianak Surabaya. Artinya, anggaran hanya bersifat pemeliharaan rutin dan tambal sulam saja.
Untuk keseluruhan jalan nasional yang ada di Jatim sepanjang 2.300 km telah dianggarkan perbaikan jalan sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun 2017. Anggaran itu termasuk perbaikan untuk 'Wisata Jeglongan Sewu' di Jalan Raya Desa Betoyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik dan Jalan Kalianak Surabaya yang mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan BBPJN VIII Yudi Widargo pekan usai menghadiri hearing Komisi D DPRD Jatim, Kamis (5/1/2017) mengatakan, perbaikan jalan nasional rusak di seluruh Jatim akan mulai dilakukan pada akhir Januari 2017 sembari menunggu proses lelang selesai.
Saat ini difokuskan pada kerusakan jalan di Kecamatan Manyar, Gresik, Jalan Kalianak Surabaya, Taman Waru Sidoarjo dan Trenggalek pasca terjadi longsor.
Pihaknya telah merinci ruas jalan di Kecamatan Manyar, Gresik kurang lebih 7 km yang mengalami kerusakan parah. Kemudian di Jalan Kalianak Surabaya yang rusak 2,6 km. Untuk Jalan Kalianak ini juga telah disiapkan anggaran perbaikan sebesar Rp 26 miliar. Sedangkan, Jalan Waru Taman-Krian telah menyediakan anggaran Rp 25,3 miliar untuk jalan rusak sepanjang 2 km.
Advertisement