Pendalaman materi Aswaja


*Nur Hasanah*
Kegiatan rutinitas positif yang masih terjaga adalah salah satunya diskusi.Hari Natal kerap kali diisi dengan aktivitas jalan-jalan, nonton dll. Kini diisi dengan sesuatu yang beda yakni Diskusi pendalaman materi MAPABA. Mempertahankan tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi yang lebih baik. Senin, 25 Desember 2017.Sekretariat PMII Taswirul Afkar jl. Kunti no. 53 Surabaya, cukup mampu menampung dan menfasilitasi kegiatan tersebut.
Dalam hal ini selalu kita terapkan bagaimana cara kita berproses dengan istiqomah, untuk melatih intelektual dengan bagus. Selain merupakan komitmen bersama dalam RTL (Rencana Tindak Lanjut) yakni dalam upaya untuk memperdalam lagi materi yang pernah kita bahas saat MAPABA 2017 .
Advertisement

Apa sih definisi aswaja ...?
Bagaimana sejarahnya Aswaja itu?
Kenapa ada perebutan atas bendera Aswaja?
Kenapa dan bagaimana jika Aswaja sebagai Manhajul Fikr?
Dan masih banyak pembahasan yg menjadi dialog hangat dan menarik tuk diperbincangkan saat diskusi kala itu.
sedikit mencantumkan ulasan Sahabat Ali wafa bahwasannya *ahlun* itu sendiri secara etimologisnya ialah (penduduk, golongan), dan *as-sunnah* (perkataan,perbuatan dan ketetapan nabi) , dan *al-jama'ah* (kumpulan) . Jadi secara treminologinya ialah "pengikut pengikut sunnah dan tabi'in yang mengikuti jalan nabi dan para sahabat rasul" .PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) itu sendiri meletakkan aswaja sebagai manhaj al-fikr(metode berfikir) , maka disitu pula timbullah berbagai pertanyaan dari tiap tiap narasumber yang berada di dalam forum tersebut . "Jika memang aswaja ini menggunakan metode berfikir , lantas apakah politik , kebudayaan , perekonian ,dll termasuk aswaja ? .Sedangkan pertanyaan berikutnya menjelaskan tentang halnya yang mengenai empat prinsip yaitu : tawassut(moderat) , tasamuh (toleran) , tawazun (keseimbangan) , ta'adul (keadilan)dan yang dipertanyakan ialah menurut penafsiran sahabati nadila "bahwasannya tawassut dan ta'adul itu sama, lantas kenapa keduanya tersebut harus dibedakan"? . Dan mungkin akan pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijelaskan bahwasannya mengenai pembahasaan ASWAJA sebagai MANHAJ AL-FIKR ialah tidak ada kesamaan , dan semuanya ada perbedaannya tetapi berkesinambungan seakan-akan semuanya akan menyambung .
Advertisement


Kontributor : Anggota MABA *Nur Hasanah*dzikir, Fikir dan Amal

Advertisement