Efisiensi dan Penguasaan Teknologi Menangkan Persaingan

Jakarta-wapresri.go.id. Tantangan Persaingan yang dihadapi kedepan harus di sikapi dengan meluruskan niatnya yang baik, bekerja atas dasar efisiensi, kemudian gunakan teknologi.
Demikian pesan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla kepada pengurus dan manager Perhimpunan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) se-Indonesia dan jaringannya pada Pembukaan Silaturahim Nasional (Silatnas) di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan Jakarta, Kamis, 28/9.
“Dalam mengatasi ini pertama perbaiki niat yang baik kemudian bekerja berdasarkan efisiensi yang ada dan bekerja menggunakan teknologi yang baik,” pesannya.
Lebih lanjut Wapres mengatakan bahwa ibadah yang baik adalah dengan niat yang baik, secara bersama-sama memajukan bangsa, dengan memakmurkan umat.
“Salah satu ibadah yang baik ialah bagaimana kita bersama-sama memajukan bangsa ini rakyat ini umat ini,” ucapnya
Wapres menambahkan, perkembangan kemajuan dunia usaha yang menjadi parameternya, dibutuhkan sektor jasa keuangan yang lebih luas jangkauannya agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
“Itulah ukuran-ukurannya dan salah satu kebutuhan dunia usaha ialah bagaimana sektor keuangan itu dapat lebih luas dicapai bagaimana keadilannya bagaimana pertumbuhannya,”imbuhnya.
Wapres juga mengungkapkan bahwa Indonesia dengan penduduk 88 persen umat Islam semuanya dapat berjalan, hal ini dapat dilihat dari begitu banyak yang menjadi politisi, profesional pegawai negeri sipil namun sangat minim yang menjadi enterprenur.
“Karena itulah maka upaya kita bersama dalam BMT ini bukan hanya rame-rame tetapi niatnya di arahkan pada bagaimana bangsa ini, umat ini maju dengan satu usaha karena tidak ada bangsa yang maju tanpa kemajuan pengusaha, tidak ada,’ terangnya.
Gelaran Silatnas Lembaga keuangan berbentuk Koperasi Simpan Pinjam Pembiyaan Syariah (KSPPS), dengan jumlah 4000 BMT yang tersebar di Indonesia itu mengusung tema “Komitmen Perhimpunan BMT Indonesia terhadap Penguatan UMKM”
Perhimpunan BMT Indonesia merupakan wadah bersama berhimpunnya BMT-BMT yang memiliki kemauan berhimpun serta menjadi lembaga yang profesional dan sehat, didirikan sejak tanggal 15 Juni 2005 di Jakarta.
Selain Konsolidasi BMT-BMT anggota perhimpunan dan memantabkan arah dan jalan BMT tujuan kegiatan Silatnas adalah memahamkan tantangan terkini era baru gerakan BMT dan pemantapan posisi BMT dalam perekonomian Indonesia.
Kegiatan tersebut di hadiri 450 pengurus dan manager BMT se-Indonesia dan 50 pengurus Perhimpunan BMT Indonesia dan jaringannya.
Turut hadir dalam acara Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil Kegiatan.
Advertisement