Bertolak ke Kazakhstan, Wapres JK Hadiri KTT OKi
Jakarta, Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) pagi ini bertolak ke Kazakhstan untuk menghadiri KTT OKI, Jum'at 8/9.
Selain Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Wapres JK didampingi juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menuju Kazakhstan pukul.10.30 dari Halim Perdana Kusuma diperkirakan akan tiba di Bandara Internasional Nursultan Nazarbayeb, Astana pukul 22.00 waktu setempat setelah pesawat kepresidenan BBJ yang ditumpanginya transit di New Delhi, India.
Sesampainya di Kazakhstan, Wapres JK akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kazakhstan di Kantor Perdana Menteri pada hari kedua siang hari.
Kemudian malam harinya, Wapres JK akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Kazakhstan di hotel Ritz Carlton.
Kegiatan hari ketiga, Wapres JK akan menghadiri serangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di The Palace Of Indepence, Astana.
Di hari itu (Minggu 10/9) dari pagi hingga malam, Wapres JK akan mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari Family Photo, Opening Ceremony and Inaugural Session, First Working Session Emerging Relations Between Science and Society in The 21st Century, Adoption of Astana Declaration, dan Official Reception oleh Presiden Kazakhstan, serta penutupan Expo 2017.
Di perhelatan yang akan digelar 10 hingga 11 September 2017 ini, Wapres JK akan menyampaikan antara lain bahwa di bidang Iptek KTT ini merupakan momentum yang baik untuk memajukan negara-negara Islam. Disadari bahwa saat ini masih sedikit ilmuwan muslim yang meraih penghargaan Nobel. Wapres juga akan menyampaikan usulan kerjasama program Iptek Unggulan serta pentingnya kerjasama antar “Center of Excellence” dan tawaran beasiswa Pemerintah Indonesia bagi mahasiswa dari negara OKI.
Selain Wapres JK, tercatat 20 kepala negara/pemerintahan negara OKI yang akan hadir.
Sebagai informasi, hadir pula dari Indonesia para pimpinan BPPT, LIPI serta Rektor beberapa perguruan tinggi nasional ( KIP-Setwapres).
Advertisement