KENALKAN SEJARAH SISWA SMK KAL - 1 NOBAR FILM G.30 S/PKI

Surabaya,(25/9).
Tidak kurang dari 500 siswa-siswi SMK KAL -1 Surabaya Senin,(25/9) melaksanakan Nonton Bareng/ NOBAR film G.30 S/PKI di gedung Monumen Yos Sudarso depan Mako Kodiklatal Morokrembangan Surabaya.
NOBAR kali ini merupakan kelanjutan dari NOBAR di hari sebelumnya yang telah di laksanakan di gedung Serba Guna Mako Lantamal V Surabaya dimana saat itu SMK KAL-1 hanya mengirimkan siswanya untuk nonton 50 siswa, karena keterbatasan ruangan yang harus di isimoleh beberapa sekolah di lingkungan Yayasan Hang Tuah serta para prajurit TNI AL Mako Lantamal V. Dengan di dampingi Kepala SMK KAL-1 Drs Burhan, M.Pd seluruh guru dan staf yang tidak ada kegiatan belajar mengajar di berikan kesempatan untuk NOBAR yang kebetulan lokasi pemutaran Film hanya 50 meter dari sekolah. Pemutaran film berlangsung dari jam 08.15 hingga 10.00 .
Advertisement
Film G30S/PKI yang dilupakan orang selama beberapa tahun ini, kini menjadi topik hangat lagi. Sejak pekan lalu, muncul ajakan untuk nonton bareng film berdurasi 4 jam ini. Film ini sendiri dibuat sekitar tahun 1980-an, atas prakarsa pemerintah lewat Perusahaan Film Negara (PFN). Film itu menceritakan peristiwa seputar 30 September tahun 1965, dan menuturkan pengkhianatan PKI, yang membunuh para jenderal TNI AD. Kelompok PKI lalu menguburkan perwira TNI AD di Lubang Buaya, Pondok Gede.
Advertisement

500 Siswa-siswi SMK KAL-1 siap untuk berangkat NOBAR Film G.30 S/PKI di Musium Yos Sudarso Kodiklatal Morokrembangan Surabaya
Film yang disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer, diproduseri oleh G Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Film itu diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta. Film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto. Film ini dibuat berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah dari peristiwa "Gerakan 30 September" atau "G30S" (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Advertisement
Lepas dari urusan kontroversi, isu propaganda Orde Baru dan lainnya, film ini kembali menjadi trending topic. Di berbagai media sosial sampai di Whatsapp Group . Namun yang lebih penting adalah memberikan pemahaman sejarah kepada generasi muda.
Namun sangat disayangkan dari pantuan penulis film tersebut banyak yang teredit sehingga kurang sempurna akan seperti film yang sudah lama sering di putar di stasiun TVRI . Dengan demikian sasaran yang ingin dicapai tentu saja kurang maksimal. Berapa komentar dari siswa " kok Cuma gitu ya pak ? Tidak seperti yang ada di YUO TUBE "?. Tentu saja panitia pemutaran Film tersebut juga tidak bisa berbuat banyak , mereka hanya tinggal putar sesuai perintah pimpinan (dar).
Advertisement